Bab 13

38 5 5
                                    

Selamat membaca semua🌷
—————————————————

Flashback

5 tahun yang lalu..

"Assalamualaikum ma.. Zayyan pulang" salam Zayyan.

"Walaikumsalam" jawab mama Kanaya secara bersamaan.

"Gimana nak, ujian nya lancar kan" tanya mama Kanaya. "Alhamdulillah ma, ujian nya lancar. Oh iya, aku bawa teman ngga papa kan ma?" Tanya Zayyan.

"Ngga papa nak, justru rumah lebih rame, abang-abang kamu kan ngga di rumah" ujar mama Kanaya.

"Iya ma, sebentar aku panggil Keenan dulu sama Jepi" ujar Zayyan. "Iya nak" jawab mama Kanaya.

Zayyan langsung berjalan ke luar dan memanggil kedua sahabat nya.

"Keenan, Jepi ayo masuk" ajak Zayyan. "Ngga usah Zay, kita berdua tunggu di sini aja" ujar Jepi.

"Betul kata si Jepi" ujar Keenan.

"Ayo masuk aja, dari pada kalian berdua di makan mama" ujar Zayyan.

"Ya udah kita masuk" ujar Keenan.

Mereka bertiga melangkahkan kaki mereka masuk ke rumah yang bernuasa hijau dan putih itu.

"Eh, nak Keenan sama nak Jepi, ayo duduk dulu, tante siapin makanan dulu buat kalian" ujar mama Kanaya bersemangat.

"Eh.... Ngga usah tante takut ngerepotin" ujar Keenan.

"Betul kata si Keenan tante, nanti tante repot lagi" ujar Jepi.

"Ngga repot kok, memang saya rencana nya mau masak buat kalian sama adik nya Zayyan" ujar mama Kanaya.

Keenan dan Jepi kebingungan saat mama Kanaya menyebut Zayyan mempunyai adik.

Mama Kanaya langsung menuju ke dapur dan langsung memasak makanan.

"Eh Zay, gw mau tanya lo punya adik?" Tanya Jepi yang penasaran.

"Iya gw punya adik perempuan, dia masih 13 tahun" jawab Zayyan. "Lah, kok gw ga pernah liat adik lo?" Tanya Keenan.

"Ya lo pada main di rumah aja pas dia masih di sekolah bego" ujar Zayyan.

"Lah kan pernah kita datang buat nginep aja ngga ada adik lo" ujar Jepi.

"Pas lo berdua mau nginep, tu anak kagak keluar kamar makanan aja di anterin sama mama di kamar nya. Masa lo berdua lupa tu bocil" ujar Zayyan.

"Yang mana jir.. gw kagak inget" ujar Keenan. "Lo yang pikun Nan, kebanyakan mikirin Dessy" ujar Zayyan.

"Anjir lah" ujar Keenan. "Eh gw inget, yang anak kecil perempuan yang SD itu kan" tanya Jepi.

"Iya, itu si Leona. Sekarang dia udah SMP" ujar Zayyan. "Oh... Leona, kok sekarang udah SMP?" Tanya Keenan.

"Ya emang nya lo mau Leona SD terus hah?" Tanya Zayyan. "Ya kan gw cuman nanya bego" ujar Keenan.

Saat mereka bertiga sedang berbincang bincang, mereka mendengar suara pintu yang terbuka dan di susul suara seorang perempuan.

"Assalamualaikum... Leona pulang, mama, abang Yan" salam Leona.

"Walaikumsalam dek. Masuk sayang" ujar mama Kanaya dari dapur.

"Walaikumsalam" jawab mereka bertiga yang langsung ke depan pintu.

Mereka melihat Leona dengan kebingungan, karena melihat Leona yang baru pulang sekolah dengan baju seragam nya.

"Eh.... bang Yan, sapa ni? Bang Yan pung tamang sekolah ka?" Tanya Leona dengan bahasa ambon. (Eh.... Bang Yan, siapa ini? Bang Yan punya temen sekolah kah?)

Si Tampan & Si Manis (Militer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang