Di negara yang kaya akan sumberdaya alam, entah itu dari hutan, gunung, sungai, ataupun laut. Terdapat sebuah negara yang besar, dan makmur, bahkan negara itu memiliki julukan [Zamrud Katulistiwa], dan nama negara tersebut adalah, Negara Adenesia.
Di salah satu kota besar di negara tersebut, terlihat banyak sekali orang-orang dan masyarakat yang beraktivitas dengan senang nya, dan menyapa satu sama lain. Tapi di salah satu kost yang ada di kota tersebut.
Terlihat ada seorang pemuda yang ekspresinya terlihat murung dengan mata yang sudah tidak memiliki cahaya, atau singkatnya, putus asa.
Pemuda itu bernama Hanibal, dia awalnya adalah anak yang jenius sejak SD sampai SMA dan banyak orang yang membicarakan bahwa Hanibal, memiliki masa depan yang cerah.
Namun akibat kecemburuan beberapa orang yang iri dengan masa depan dan kesuksesan yang akan dimilikinya, sehingga membuat mereka melakukan segala cara, berusaha untuk menjatuhkannya.
dan akhirnya Hanibal dijebak oleh mereka dalam kasus permekosaan, dimana Hanibal di tuduh sudah melakukannya dengan paksaan dan ancaman, padahal dia tidak pernah melakukan hal tersebut.
Tapi karena Hanibal dan pengacaranya kalah dalam perdebatan, dan hakim yang tidak bisa di andalkan, sehingga menyebabkan Hanibal harus di penjara, kehilangan kepercayaan dari orang-orang terdekatnya, dan nama nya tercemar.
Beberapa tahun berlalu dan Hanibal sudah di bebaskan dari penjara, tidak ada yang menjemputnya, saat dia kembali ke rumah, dia sering di juluki sebagai kriminal oleh tetangga dan bahkan saudara nya. berbanding terbalik dengan julukan yang dia miliki sebelum nya.
Jadi Hanibal memutuskan untuk hidup di kost dari hasil kerja berat di konstruksi. Meski hanibal sudah hidup di kost, dia masih selalu berada dibawah tekanan masyarakat, media, teman-temannya, dan bahkan keluarga nya.
Dengan raut wajah kecewa ayahnya, yang selalu diputar-putar seperti kaset rusak, di dalam pikiran nya. Saat ini Hanibal berada di kamar kost-nya yang gelap, dan menatap tali gantung yang sudah dia siapkan dengan wajah yang sangat murung, dia sudah pasrah dengan kehidupannya yang hancur.
Ketika Hanibal hendak melakukan aksinya, dia di hentikan oleh suara seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
Sfx: (Tok-tok-tok)
Hanibal yang mendengar suara ketukan pintu, terdiam sesaat. Kemudian dia merubah ekspresi nya dengan senyum yang dipaksakan, dia berjalan perlahan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang menemuinya. Saat di buka.
Hanibal melihat 3 tentara yang sedang berdiri tepat di hadapannya dengan yang di tengah memiliki lebih banyak atribut dan tua, jadi dia beranggapan bahwa dia adalah pemimpin mereka.
Lalu Personel itu memperkenalkan diri.
"Perkenalkan saya Kapten Haddock, Pemimpin Kompi PH, dan apakah anda bocah yang bernama Hanibal Hendriawan?" Tanya nya ke Hanibal yang bingung.Pak Haddock yang merupakan orang asing bagi Hanibal, seolah mengenalnya namun, Hanibal tidak ingat pernah bertemu dengannya "Ya benar pak, saya Hanibal Hendriawan. Ada yang bisa saya bantu?" Hanibal merasa bingung dengan munculnya seorang tentara di depannya di depan rumahnya.
Dan Pak Haddock memandang nya, "Saya akan langsung ke intinya. Apakah anda ingin bergabung ke militer?" Tanya Pak Haddock, yang membuat Hanibal memandangnya tidak percaya,
"Maaf tapi saya-" Hanibal ingin mengatakan sesuatu namun langsung di sela.
"Ini adalah permintaan dari ayahmu sendiri, dan kau beruntung nak, banyak sekali bocah yang seumuran dengan mu yang berharap agar bisa masuk ke militer, namun banyak dari mereka yang kesulitan, akibat ketatnya persaingan dan masalah merepotkan lainnya" Lalu Pak Haddock tersenyum kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/368201355-288-k151507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Veteran Soldier Went To Another World And Became A [Ruler]
AksiSeorang tentara muda, yang bernama Hanibal, harus pensiun dini akibat luka parah yang di alaminya. Membuat dia tidak bisa kembali ke dalam militer. Dan dia mulai menjalani hidup bagaikan rakyat biasa. Hidupnya berjalan normal, berhasil menemukan pe...