1 hari bersama mu pt 2

131 8 0
                                    

Happy Reading

==================================

Setelah selesai makan bubur aku dan mayted pun pulang ke rumah kartanegara, Saat sedang berjalan berdua sambil menikmati sekeliling, Mayted pun melihat ada segerombolan anak muda cewek menggunakan motor

"Siapa tuh, kok di depan rumah bapak ya?"
"Hah mana sihh"jawab ku sambil ikut melihat
"Itu lohhh, ada rajif,rizki sama lino juga"
"Oooh, Yuk saya tau kok"Ucap ku sambil menggandeng tangan mayted

Akhirnya kami berdua menghampiri gerombolan anak muda tersebut

"Apaan nih rame rame" Ucap ku di depan motor mereka dengan tangan yg masih menggenggam tangan mas ted
"Gatau nih dedek di suruh pergi gamau katanya mau cari kamu"
"HAHAHA iya mamas ini temen temen saya"
"temen? Temen dedek bermotor semua?"
"Ya iyaa mamas ku"
"Ekhm udh kali tuh pegangannya kagak ilang" ucap mas rizki sontak aku dan mayted pun secara bersamaan melepas genggaman kami
"Emmm ada apa lu pada kesini?" Tanya ju
"ini nao kita mau ajak lu motoran mau ga?" ucap eka
"gimana ya, soalnya gw sih emng ga kemana mana, tapi gw udh ada janji sama Mas teddy"jawabku
"Oooh gimana guys ketua kita ga ikut tetep lanjut apa gimana?"
"Gini guyss hari ini kan hari tenang alias free gw minta ijin sama om prab buat numpang bbq disini gimana?"
"Boleh tuh" Ucap thea
"Mas teddy kalo tempatnya di pake blh ga ya sama om?" tanya ku
"Ya saya boleh boleh aja tapi tergantung Bapak setuju atau ga"
"yaudah kalian tunggu sini gw kedalem nanya ke om prab ya" ucapku lalu pergi meninggalkan mereka, Mayted pun yg melihat aku pergi juga ikut berlari menghampiri ku
"Pelan pelan jalannya jangan buru buru, itu temen mu ga disuruh masuk"
"duh Mas supaya cepet toh ini bukan rumah saya, Jadi ga sembarang org bisa masuk jadi saya pastiin"
"Apa yg perlu di pastiin nak?" Ucap Om prab Yang berhenti di depanku
"Om jadi gini naomi mau ijin pakai Halamannya buat BBQ sama temen temen naomi blh ga om"
"Kebetulan sekali saya baru mau ajak rekan saya untuk BBQan sama sama, menyambut kamu, yasudah berhubung sama sama pass Suruh aja temen temen mu kesini ya"
"Baik om makasih banyak om" Ucapku dengan gembira lalu memeluk Bapak prabowo
"Aduhh Ponakan om satu ini, Manja sekali, sudah kamu hubungi teman kamu ya" Ucap bapak prabowo
"Iya om, asikkk" ucapku sambil berlari meninggalkan Mayted dan Om prab
"Teddy dia memang seperti itu sifat ke kanakannya selalu muncul ketika apa yang ia mau di wujudkan saya harap kamu jangan Terkejut ya" Jelas om prab
"Iya Pak, Saya akan menjaganya"
"Yasudah kamu kejar dia Jaga jangan sampai dia terluka sedikit pun"
"Baik pak"Ucap mayted, memberikan hormat lalu pergi meninggalkan Om prab dan berlari mengejar ku
"Aduh bocil kamu lari larian mulu deh, nanti jatuh aja"
"Ih mas teddy temen saya di luar masa ga di suruh masuk"
"Iya yaudah" jawabnya pasrah, aku pun menuruni tangga depan rumah dan membuka gerbang untuk mereka
"Silahkan masukk kawanss"Ucapku, Mereka pun memasukan motornya dan memarkirnya secara Sejajar dengan motorku, satu per satu mereka membuka helm nya, dan ya Para ajudan dan sekpri bapak Terpesona dengan mereka
"Haii naomii Aduhhh bestie gw" Ucap kezia menuruni motornya dan memeluk ku
"Kez, Aaa seneng bgt bisa ketemu"Jawabku dengan membalas pelukannya
"Oh iya guys ini kenalin Ajudan sama sekpri bapak"lanjutku lalu melepas pelukan kezia
"Ooh haii" ucap mereka serempak
"Nah gw kenalin dari pojok kanan ya, itu ada mas rizki, sebelahnya bang Harcelino, sebelahnya Mas rajif, trus sebelah gw ini-"jelasku namun di potong oleh Eka
"Mayor teddy gw tau"
"Okee, Di dalem masih ada mas agung sama mas deril, yuk kedalem" suruh ku ke mereka

kita semua pun masuk ke dalam, teman teman ku terkagum melihat rumah om prab, om prab ternyata sudah menyambut kami di ruang tamu

"Om ini teman teman ku"
"Hallo pak selamat pagi"
"Iya selamat pagi, kalian sampai malam kan, Saya sudah siapkan kalian kamar kosong buat ber 6 luas kok ga sempit"
"Iya pak terimakasih banyak" ucap Tammy
"Kalian kalo mau istirahat silahkan ya, rajif dan rizki kalian antar ya ke kamarnya sudsh di siapkan sama mbok"
"siap laksanakan pak"

Mas rizki dan mas rajif pun mengantarkan teman teman ku menuju kamar yg kosong, aku pun juga ikut berpamitan dengan om prab karna mau bersih bersih dulu

Saat di kamar aku pun mandi terlebih dahulu, Sedangkan mayted mandi di kamarnya Jadi hanya numpang tidur di kamar ku, setelah aku selesai mandi mayted pun mengetuk pintu kamar ku

TOK TOK TOK

"Iya sebentar" Ucapku lalu membuka pintu kamar dan mepersilahkan mayted untuk masuk
"Hai jadi ke supermarket?"
"Emm jadi tapi kata om sore aja sekalian beli bahan untuk BBQ"
"oke"
"Nahh saya kan ada janji sama mas kalo saya mau skincarean sama mas, jadi ayok kita mulaii"
"Iya deh iya, saya ngapain nih"
"Mas udh cuci muka kan?"
"Udah kok"
"Bagus sekarang mas tiduran, Saya maskerin oke"
"Gapapa nih"
"iya di tempat saya aja"Ucapku

Aku dan mayted pun mulai Untuk perawatan mandiri di kamar, kami sama sama menggunakan masker wajah, dan aku mengajak untuk berselfie dengannya

Pose 1 : angle dri bawah, dengan pose aku memanyunkan bibir ku, dan mayted hanya senyum
Pose 2 : Angle dari tengah, dengan pose aku me meletkan lidah ku dan mayted Me manyun kan mulutnya

2 jam Sudah aku dan mayted pergunakan untuk Perawatan, selama 2 jam itu kita ngobrol, nonton tv, bercanda dan yaps kamar kitalah yg paling berisik. kini waktu
sudah menunjukan pukul 10.00 aku dan mayted Sudah selesai Untuk Perawatan

"Mas habis ini mau kemana?"
"Emmm, bingung mas juga kemana ya?"
"Aku beneran gaboleh berkuda sama mamas ya?"
"Ga boleh.. kamu harus inget kalo abis jatuh, kepalanya kebentur, nanti kalo kayak gitu lagi gimana?"
"Iya sii tapikan ada mamas"
"Ya saya tau mamas mu bisa jaga kamu, tapi ketika kamu di atas kuda Bisa menjamin ga klo kudanya ga lari waktu kamu jatuh"
"Yaudah, kalo motoran gimana ya yaa"
"Iih kamu inii"
"pliss mass"
"Iya iyaa boleh, jam brp kamu motoran?"
"Emm waktu ke Supermarket gimana Mas sama mamas, Bang Harcel, mas rizki di mobil aku sama beberapa temen ku motoran?"
"Yaudah"

















Bersambung
sampai jumpa jumat di pt 3

Ku Dengannya Kau Dengan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang