WARNING 18+ !!
Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu pengawal gagah dan tampan yang mampu melakukan segalanya.
Setelah membersihkan diri dari permainan semalam, Gerald membawakan dua cangkir teh hangat karena suasana di sana sangat dingin nan sejuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang kau bawakan untukku, sayang" Zya memeluk kekasih nya dengan manja, Gerald tersenyum.
"Teh hangat sayang, awas loh nanti tumpah. Yuk duduk dulu" ucap Gerald lembut. Zya mengangguk patuh, senyumnya mengembang ia mengikuti langkah Gerald.
"Enak sekali, pas! " Ujar Zya menikmati teh hangat dengan gula sedikit , sesuai seleranya.
"Hei, apa yang kau pikirkan? " melihat raut wajahnya yang murung.
"Hubungan kita sebentar lagi satu tahun, aku hanya takut tidak bisa bersamamu lag.. "
CUP..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zya menghentikan ucapannya dengan mencium pipi Gerald, "Hei apa yang kau bicarakan, kita akan bersama selamanya! " katanya tegas.
Melihat wajahnya yang lesu, Zya membenarkan duduknya, ia menghadap pria itu lalu memegang wajahnya dengan kedua tangan.
"Aku berjanji akan mengusahakan apapun agar kita bisa bersama dan menua bersamamu, Gerald" kata Zya mencoba meyakinkan.
"Rasanya tidak mungkin, aku hanyalah Bodyguard mu sedangkan nona putri dari keluarga kaya status kita sangatlah berbeda " lirih Gerald pesimis.
"Hei,aku akan berjuang keras agar grandma serta orang tuaku menyetujuinya. Bantu aku menyelesaikan tugas-tugas ku dahulu, okey"
Zya memeluk pria itu, ia paham tentang kekhawatiran nya. Gerald pun tak sanggup menahan air matanya tapi ia segera mengusapnya.
Bagaimana tidak ia bisa merasa terharu, ia berhasil di pertemukan oleh Zya gadis manja yang selalu menyayangi nya juga menerima ia apa adanya padahal Zya bisa saja mencari pria sederajat nya.
"Aku mengantuk, aku tidur saja ya? " kata Zya, Gerald mengangguk tersenyum.
"Tidurlah, kalau lapar aku siapkan makanan untukmu " Zya mengangguk lalu berbaring di tempat tidur.
