🪽

14.6K 360 16
                                    

Daniel menampar keras tunangannya itu. Jasmine memegang pipinya yang memerah.

"Daniel, ku mohon aku benar-benar mencintaimu. Aku memang niat dari awal untuk membalaskan dendam ku tapi sekarang aku mencintaimu Daniel" air matanya mengalir deras sejak ia beradu mulut dengan kekasihnya.

"Hei, kau seperti seorang pelacur! kau melakukannya karena sama-sama mau kan? jadi masalalu mu bukanlah sebuah kecelakaan! " Daniel berpikir apakah mengandung seorang anak karena pacarnya adalah sebuah kecelakaan? tentu saja bukan, hal itu di lakukan karena mereka memang sama-sama mau.

Jasmine memegang kaki pria itu meminta permohonan, "Daniel maafkan aku, aku benar-benar mencintaimu. aku sudah tak lagi memikirkan Gerald atau siapapun. Daniel, siapa lagi yang bisa menenangkan ku saat aku kelelahan mengurus putriku.. ku mohon.. "

Matanya memerah menahan air mata, sejujurnya sejak awal ia sudah menerima semua masalalu nya. Tak peduli mau bagaimana namun setelah ia tau bahwa ayah dari anaknya adalah Gerald yang tak lain kekasih dari Zya yang sekarang tengah mengandung membuatnya sangat teramat kecewa.

Bagaikan di sambar petir saat Jasmine mengakuinya bahwa dari awal memang mendekatinya hanya untuk membuat Gerald putus dengan Kenzya dan bisa kembali pada pelukan jasmine. Namun lihatlah sekarang yang ia ucapkan bahwa ia memiliki dendam. Wanita itu sama sekali tak dapat di percaya.

Kakinya memberontak dan cekalannys terlepas. Daniel segera pergi mengabaikan tangisan Jasmine yang memanggil namanya.

------------

"Mom, please dengerin Zya. Aku hanya ingin menjalani hidup sesuai keinginanku " Zya tertunduk meminta permohonan pada ibunya.

Zya yang tak mau keluar dari kamar sejak 2 bukan ia tinggal disini secara paksa di keluarkan dari ruang kamarnya .

"Kau ingin apa? Ingin menjadi pelacur, HAH? " bentak Eduardo.

Zya menatap sang ayah tak percaya dengan ucapannya, "Dad, apa maumu? aku bahkan tak mengenalmu seperti seorang ayah "

"Zya kau gila ya? tak bisa mendapatkan Michael lalu kau berpacaran dengan seorang pengawal? WAW. apakah Bryan juga kau kencani?" Fion tertawa, ia mengejek adiknya padahal ia sendiri yang merebut Michael dari Zya.

Zya menatap tajam penuh amarah, ia benar-benar muak pada wanita keji itu. Wanita yang membuatnya gila karena pacar yang ia sayangi tiba-tiba menghamili kakaknya sendiri.

Zya berdiri lalu tanpa pikir panjang ia mencengkram leher Fion, tentu Fion terkejut.

"Heii... lepas.. kan! " Fion mencoba melepaskan nya tapi entah tenaga dari mana, Zya mencengkram nya dengan kuat.  Ia mulai kehabisan nafasnya .

"LEPASKAN! " Eduardo berusaha melepaskan cengkraman itu, tapi tak bisa.

"Kenapa dad? putri kesayangan mu akan mati apakah kau takut? " senyumnya smirk. Zya semakin gila dan hilang kendali.

"Kau gila?! lepaskan kakakmu " Eduardo dan Zalinda mencoba melepaskannya tapi tidak bisa, tiba-tiba saja tenaga zya begitu kuat seperti kesetanan.

Eduardo sudah kalut dalam emosi, ia memakai cara kasar. Menepis tangan Zya lalu mendorong tubuhnya .

Fion mencoba bernafas, lehernya tampak kemerahan.

"tidak apa sayang, kau baik-baik saja " Eduardo menenangkannya.

Zalinda mengusap punggung Fion agar ia tetap tenang, "Tarik nafas pelan-pelan "

Fion tentu saja terkejut saat adiknya mencoba membunuhnya dengan cara mencekik. seluruh tubuhnya bahkan tak berdaya, ia langsung jatuh dan kedua orang tuanya langsung menghampiri.

Sementara itu, Zya tergeletak dengan kaki yang bercucuran darah. Perutnya sangat sakit, ia bahkan tak bisa merasakan sakitnya karena melihat kedua orang tuannya yang lebih perhatian dengan Fion.

Pendarahan terus mengalir, lantai di sekitarnya bersimbah darah. Entah apa yang ia pikirkan, Zya terus memandangi mereka seperti keluarga yang saling melengkapi. Ia tersenyum tipis lalu pandangannya buram.

------------

Pria itu tengah menikmati secangkir teh hangat dan menatap laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria itu tengah menikmati secangkir teh hangat dan menatap laptopnya. Ia bekerja di sebuah perusahaan dibagian penerjemah jadi ia tak perlu pergi ke kantor untuk bekerja. Selain itu ia menjalankan beberapa bisnis e-commerce yang ia jalankan bersama beberapa pengusaha disana.

Selama dua bulan ini, Gerald menyibukan diri dengan bekerja sembari menikmati alam disana. Setelah ia di keluarkan dari keluarga nyonya Meneer, ia tidak boleh berada di negara Indonesia. Nyonya Meneer memberikan kompensasi kepadanya dan Gerald investasikan uang tersebut untuk ia bertahan hidup di negara ini.

Gerald adalah orang yang selalu menabung untuk masa-masa daruratnya. Tak ia sadari sejak ia di lantik menjadi bodyguard tepat 9 tahun yang lalu dan sudah menerima gaji, ia selalu menyisihkan uangnya dan jarang sekali ia pakai karena semua kebutuhan sudah di fasilitasi oleh nyonya Meneer.

Hingga ia mampu membeli sebuah rumah tua yang ia renovasi sendiri, rumah layak huni yang di kelilingi pemandangan bak di surga. Bahkan kepindahan kewarganegaraan nya pun di beri sejumlah uang oleh negara tersebut dan penghasilan disana cukup tinggi. Karena Swiss sangat menghargai para pekerjanya.

Tiba-tiba ponselnya berdering di sela-sela ia bekerja.

"Hallo, ini Bryan."

"Oh Bryan, ada apa? "

"nona Kenzya, ia keguguran"

Gerald tanpa sadar menjatuhkan ponselnya. Terkejut? sudah pasti. Setelah 2 bulan lebih tak mendengar kabarnya dan sekali mendapatkan kabar membuatnya sesak dan menangis.

Apa yang harus ia lakukan? hati kecilnya sangat ingin menemui perempuan itu dan memeluknya. Namun keadaan sudah berubah, apakah akan ada keajaiban?

-------

VOTE GA! GW MAKSA 🫵

MY BODYGUARD IS SEXY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang