Karena aku mencintaimu

22K 305 5
                                    

Seminggu setelah acara dinner keluarga, Jasmine semakin dekat dengan keluarga ini. Bahkan tak jarang ia mengunjungi rumah nyonya meneer dan hal itu membuat Gerald geram  ia ingin membuatnya jera.

Saat ini Zya tak dapat masuk kekantor ataupun pergi kuliah. Badannya panas namun ia merasa dingin, kepala pusing juga mual muntah. Sepertinya ia demam .

"Grandma sudah menyuruhmu ke rumah sakit kenapa kau batu sekali " ucap Daniel, ia mengunjunginya ke apartemen.

"Aku tak butuh, aku cuma ingin istirahat" Zya memejamkan matanya, Daniel sudah memasang alat agar demamnya cepat turun.

"Aku harus ke kantor, jika kau membutuhkan sesuatu telfon saja " Zya tak bergeming. Laki-laki itu nampak keluar dari apartemen.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ia sebisa mungkin meraih ponselnya di atas nakas.

Baby ❤‍🔥

"Hei gimana keadaan mu? aku sedang diluar kota untuk pengamanan nyonya meneer"

"aku baik-baik saja baby"

Hoekk.. hoekk..

"Aku ingin muntah " ia dengan cepat berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya, rasanya sangat lemas sekali.  Zya tak berdaya untuk kembali ke ranjangnya, kepalanya sangat pusing hingga penglihatannya memburam.

"Akhhh.. kenapa sakit sekali " ia memegang kepalanya mencoba berjalan keluar dari kamar mandi.

Namun tiba-tiba,

BRUK..

Perempuan itu tergeletak, ia tak bisa merasakan apapun dunianya tiba-tiba menjadi gelap.

---------------

PLAK!

Tamparan keras berhasil membuat pipi Gerald membiru bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Kau sudah ku anggap saudara, tapi kenapa menusuk dari belakang, HAH?! "

Daniel naik pitam, tak bisa menahan emosinya.

"Beib, sudah tenangkan dirimu " Kekasihnya berusaha melerai mereka. Walaupun tubuh Jasmine memeluk Daniel tapi matanya terus menatap Gerald yang nampak tertunduk.

"Bawa laki-laki brengsek itu! " Perintah nyonya meneer tegas. Gerald hanya bisa diam saat kedua tangannya di borgol oleh para pengawal, lalu mereka membawa pergi dari rumah sakit.

Nyonya meneer terduduk lemas, "Bagaimana mungkin cucuku.. "

"Maafkan Daniel yang tidak bisa menjaganya grandma, maaf.. " laki-laki itu menggenggam tangan grandma lembut seolah memberikan kekuatan.

"Kau emang brengsek, Gerald. Ternyata bukan hanya aku korbannya " batin jasmine, ia menatap gadis yang tengah terbaring dengan infus yang terpasang di lengannya.

Sementara itu, Gerald hanya memandangi foto yang ia selalu bawa kemanapun ia pergi. Sepasang kekasih yang tengah tersenyum bahagia di sebuah pantai. Seolah dunia mendukung hubungan mereka tapi pada kenyataannya tidak sama sekali.

"Hei apa rasanya berhubungan intim dengan majikanmu sendiri? " ucap pria kekar yang memiliki seragam berbeda dari yang lainnya. Dia bertugas untuk menghukum orang-orang yang sudah berkhianat dengan keluarga nyonya meneer.

Gerald menatap pria itu intens, "Apakah bodyguard tidak boleh menyukai majikannya sendiri? "

Pertanyaan bodoh bukan? memang. Pria kekar itu langsung menarik kerah bajunya dari balik jeruji besi.

"Anjing sepertimu tidak boleh menyukai ratu, bodoh! "

Pria itu melepaskan cengkraman nya kasar, Gerald hanya bisa duduk diam dan memandangi selembar foto itu. Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang.

**************

"AKU MENYUKAINYA, APAKAH TIDAK BOLEH?! " dengan nada tinggi .

"Kenzya " Nyonya meneer menatap cucunya dengan air mata yang berkaca-kaca.

Lalu ia memeluknya, "Kau wanita yang pantas mendapatkan seorang pangeran , bukan pengawal "

"Tidak grandma, aku mau melakukannya karena aku mencintai Gerald! " Seluruh orang yang berada di ruang VVIP rumah sakit itu bingung dengan semua pengakuan nya.

"Grandma akan mengembalikan mu pada orang tuamu" pernyataan itu membuat Zya melotot.

"AKU BERHAK ATAS HIDUPKU! "

Nyonya meneer tak menghiraukan nya, ia memilih pergi meninggalkan rumah sakit.

"Hei " Daniel memeluk erat perempuan itu yang menangis.

"Jangan terlalu banyak pikiran, nanti bayimu ikut stress " ia mengusap punggung Zya untuk memberikan ketenangan.

"Aku hanya melakukan apa yang ku mau Daniel, aku mencintainya ini semua tak ada paksaan dari siapapun " Jasmine ikut menenangkan perempuan itu.

"Dan bayi ini hasil dari hubungan bahagiaku bersama Gerald"

Tentu Daniel tak terima Zya mengatakannya , tapi ia memilih diam .

"Sejak kapan kau berkencan dengannya? "

"Tak lama sejak kedatangan ku kesini, aku menyukainya karena Gerald sosok pria yang sangat berbeda dengan Michael. Aku tau aku salah hingga melakukan sex bersamanya. Tapi itu menyenangkan jika ku lakukan bersama orang yang ku cintai"

Daniel frustasi dengan semua yang Zya katakan. Ia memilih untuk pergi keluar mencari udara segar. Sementara Zya, perempuan itu terbaring menghadap ke jendela sembari mengusap perutnya.

"Aku tau rasanya ada di posisimu " celetuk Jasmine.

"Dulu kekasihku pun begitu, aku mencintai nya dia juga mencintaiku. Kita berhubungan hingga mengandung tapi sayangnya laki-laki itu tak menginginkan bayi yang dibuatnya "

"Walaupun begitu, dia adalah sosok yang berarti bagiku. Dalam ruang kecil di hatiku pun aku simpan kenangan ku bersamanya walaupun akhir dari hubungan kami tak baik "

"Zya, aku mengerti. Tapi tolong apapun akhir dari kisah kalian jaga baik-baik anak itu. Dia tak bersalah bahkan bayi itu tak ingin diciptakan kalianlah yang menciptakan nya "

------

VOTE GA🫵

MY BODYGUARD IS SEXY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang