The Prince's Hidden Secret

(02) Reaction

🎶The soundtrack: Beautiful World–Tonal Chaos🎶

.

.

Pancaran cahaya tegak lurus dan sinar menyilaukan mata di kegelapan malam yang telah ditunggu-tunggu semua orang..

Pria berambut emas yang menyaksikan peristiwa itu di hutan menyeringai tipis.

"Sangat indah. Jadi ini yang terjadi bila batu pecahan naga menyala?"

...

Pria tampan dengan rambut kecoklatan menikmati peristiwa keajaiban itu dari istananya.

Mata ungunya memandang peristiwa itu dengan senyuman tipis. "Wahyu naga. Sangat mengecewakan bukan sebab baru turun sekarang?"

Ajudan yang berada di belakang pria itu menggeleng hormat. "Ini sudah waktunya, Yang mulia."

Pria berambut cokelat itu hanya membalas perkataan ajudannya dengan kekehan kecil.

Benar, 500 tahun itu waktu yang lama....

...

"Ibu....."

"Ini sudah dimulai....."

Seorang pemuda yang memiliki rambut biru muda menggigit jarinya berulang kali.

Perasaannya gelisah. Hatinya diliputi kekalutan. "Bagaimana bisa aku tak tahan dan jadi gugup begini."

"Aku seperti orang bodoh."

Dihadapannya, seorang wanita berambut yang sama sambil menggendong seorang bayi laki-laki menatap putra sulungnya dengan tatapan lembut.

"Putraku, gugup adalah hal normal. Tapi, ingatlah bahwa kedepannya akan lebih tidak mudah lagi. Bila kamu tidak bisa mengendalikan diri semua hal yang kita bangun akan hancur begitu saja."

"Maaf....." Si pemuda tampan berambut biru muda itu menunduk dan tersenyum tulus. "Aku mengerti. Aku akan berusaha tidak mengecewakan orang-orang yang ku sayangi."

...

"Ethan, Elyca. Apa kalian ingin tahu apa yang kurasakan saat ini?"

Pria berambut perak itu menatap pancaran cahaya yang membentuk garis tegak lurus dan menembus langit malam dari atas bukit. Tatapannya rumit terbaca dan ekspresinya menampilkan raut wajah kehampaan.

"500 tahun. Wahyu Naga benar-benar turun." Ujarnya kepada kedua ajudannya dengan senyum hampa.

Pria berambut perak itu memejamkan mata. Merasakan beragam bentuk mana yang mengelilingi diluar pancaran cahaya tersebut.

"Aku merasakan mana para Pangeran juga ikut menyambut turunnya wahyu naga." Ia memejamkan mata.

Akhirnya hari ini tiba....

"Sudah waktunya kita kembali,"
Ia berbalik dan mengenakan tudung pada jubahnya lagi.

"Ke medan perang yang bernama Istana Kekaisaran!!"

...

Sinar tertuliskan di langit yang kelam.

Pancaran cahaya vertikal dengan masing-masing warna berbeda yang pasti berasal dari benda suci.

"Ternyata benar, berjumlah 15."

Pria dengan rambut ungu itu berjalan keluar dari kuil. Tangannya mengambil beberapa batu kecil di tanah lalu mengubahnya menjadi kelopak bunga mawar berwarna perak. Dia menyunggingkan tipis sambil mendongak ke arah langit.