(03) The Day of Beginning

21 2 0
                                    


🎶Song playing : Vivaldi 'Winter'❄️🎻
.
.
.

"Ethan, Elyca. Apa kalian sudah tahu resiko bila melayani Pangeran terakhir?"

"....."

"Apa kalian sudah mengetahui ucapan apa saja yang akan dilontarkan kepadaku?"

"Saya tidak setuju!!"

"Tidak akan saya biarkan orang-orang yang berani bicara buruk dan menyakiti Yang mulia!"

"Ethan....."

"Saya akan mencabik-cabik mereka dengan kekuatan saya. Saya akan memberikan penyesalan menyakitkan karena telah menghina master-----"

"ETHAN CUKUP!"

Ethan, Pria berambut ungu. Sang ajudan setia Pangeran ke-15 merasakan keinginan kuat ingin membunuh. Pria itu berlutut dihadapan masternya.

Elyca, kembaran Ethan. Ikut berlutut dihadapan masternya. Sepasang saudara kembar itu merasakan perasaan yang sama.

"Saya juga tidak akan membiarkan orang-orang istana menginjak-injak harga diri, Yang Mulia." Elyca berkata dengan nada tegas.

"Sungguh saya tidak rela bila melihat master yang saya layani dan telah saya persembahkan hidup dan mati saya kepadanya merasa terluka."

Elyca menatap Pangeran ke-15 dengan senyum getir. "Luka yang diberikan kepada Yang Mulia memang tak bisa saya hapus dengan mudah. Tetapi, tolong datanglah kepada kami setiap Anda merasa terluka."

"Anda punya kami, si kembar Assasin yang menurut orang-orang kekaisaran adalah pembunuh bayaran yang harus darah." Elyca merasa kelopak matanya berair. "Kami berdua akan hidup dan mati demi seseorang yang telah menjadi cahaya hidup kami."

...

Chapter 03
Hari permulaan

Suasana tegang di Aula Kontestasi Tahta itu perlahan mencair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana tegang di Aula Kontestasi Tahta itu perlahan mencair.

Namun tampaknya, kedua lelaki berbeda generasi yang memiliki rambut sama itu masih betah saling melontarkan tatapan tanpa berbicara sepatah kata.

Pangeran misterius, Pangeran ke-15 yang baru muncul dan datang terlambat. Begitu beraninya tidak menundukkan kepalanya dan terang-terangan menatap langsung pada Baginda Kaisar.

Lalu penampilannya, sukses membuat semua orang semakin terkejut.

Rambut perak dan mata merah.

Bahkan selir keempat tak bisa menahan tatapan tidak percaya saat melihat seorang pangeran yang memiliki rupa seperti putra bungsu digendongannya.

Pangeran kecil atau Pangeran ke-16 memiliki rupa rambut perak indah dengan mata ruby merah seperti Kaisar pertama.

Namun, Pangeran ke-15 memiliki rupa yang sama persis seperti Pangeran kecil. Dengan mata yang lebih merah seperti darah. Lebih mencolok daripada batu ruby.

The Prince's Hidden SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang