|| Kehebohan dipagi hari

331 148 26
                                    

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan"
- Imam Syafi'i

•~•~•~•~•~HAPPY READING~•~•~•~•

Pagi hari yg cerah,rumah nayyara sudah dihebohkan dengan zayden yg mencari seragam sekolah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yg cerah,rumah nayyara sudah dihebohkan dengan zayden yg mencari seragam sekolah miliknya.

"BUNDAA,BAJU ZAYDEN DIMANA BUN?" tanya zayden dengan wajah yg sudah terlihat pasrah mencari seragam miliknya.

"Baju apasih zay? Tanya sama kembaran km aj sana,ini bunda lagi masakin kalian sarapan sama bekal kalian"

Setelah mengatakan itu bunda tari kembali melanjutkan acara memasaknya yg sempat tertunda karena zayden.

Nayyara sudah turun dengan seragam sekolah yg rapi dengan hijab yang senantiasa melilit dileher-nya.

"Bunda bang zayden kenapa sih? Masa lemari bajunya di berantakin gitu,mana kamarnya udah kaya kapal pecah lagi bun"ucap nayyara yg nampak sangat sebal dengan kelakuan abangnya.

"Abangmu lagi nyari seragam sekolahnya sayang,kenapa hijabnya kamu lilit dileher? Lepas lilitan hijab itu ya nak"ucap bunda tari lembut namun tegas

"Iya bun iyaa"lalu nayyara melepaskan lilitan hijabnya.

"Bagusan gitu daripada tadi mau simulasi gantung diri km dek"yg menyahut bukan bunda tetapi zayyan kembaran dari zayden.

"Lo nyidir gue bang"ucap nayyara sedikit tak terima

"Abang g nyindir km tuh,kalo km kesindir berarti apa yg abang ucapkan sesuai fakta"ucap zayyan santai.

Bunda yg mendengar perdebatan kecil mereka hanya terkekeh lalu kembali menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.

"Sarapan dulu ya anak-anak bunda yg cantik dan ganteng"

"Iya bun"

"Singkat amat lo jawabnya"

"Terus abang harus jawab gimana dek?"

"Yg panjang lah"

"BUNDAAA"

Tiba tiba ada suara teriakan yg menganggu perdebatan nayyara dan zayyan,siapa lagi kalau bukan zayden yg masih blm menemukan seragam sekolahnya.

"Bundaaa seragam zayden hilang, hiks"

Nayyara dan zayyan yg mendengar isak tangis zayden pun lantas menoleh melihat zayden yg tengah menangis sambil memeluk bunda dari belakang.

"Pphhft, bang zayden lo tuh udah gede anjirr ngapain pake acara nangis segala sih"ucap nayyara sedang menahan diri untuk tidak tertawa.

"Gila malu-maluin banget lo zay"umpat zayyan dlm hati.

"Bunda hiks, baju zayden hilang bun hiks"

"Inguss lo bang, ihh jorok banget anjirrr, 100% mirip bocil lo bangg"sindir nayyara lalu disusul tawa nayyara dan zayyan.

"Bundaa mereka ngejekin zayden bundaaaa"rengek zayden kepada bunda tari.

Bunda tari langsung menatap mereka berdua tajam membuat nyali mereka menciut, tetapi nayyara masih berusaha menahan tawanya dengan tangan yg setia nangkring diatas kepala zayyan.

"Hehe maaf bun, soalnya aku masih kesel sm bang zayden, masa lemari baju aku diacak-acakin juga sihh bun, dikira g pegel apa orang ngelipetin bajuu sebanyak itu"ucap nayyara sedikit mengebu-gebu

Bunda tari yg mendengar itu langsung melotot dan menatap zayden kesal.

"Kenapa km berantakin lemari bajunya naya juga zayden, seragam km itu ada didlm kamar zayyan, pokoknya bunda ga mau tau ya pas pulang sekolah km harus beresin kamar adek yg km berantakin"ucap bunda tari mulai kesal dengan tingkah anaknya yg satu ini, padahal zayden sudah menduduki kelas 3sma tetapi sifatnya persis seperti anak kecil.

"Iya bun maafin zayden yaaa bundaa"ucap zayden sambil menghapus air matanya lalu pergi kekamar zayyan untuk memakai seragam sekolahnya.

15 menit kemudian
Zayden sudah menganti baju santainya menjadi seragam sekolah,lalu zayden duduk dimeja makan dan menatap nayyara sedikit kesal karena dari tadi sang adik terus-menerus mengejeknya dengan sebutan cengeng,sementara zayyan sibuk dengan ponselnya.

"Ya allah kalian kenapa pada blm sarapan semua nak, nanti kalian telat loh"

"Emang sekarang jam brp bun?"

'Jam 06.55, zayyan"

"HAH YG BENER BUN"ucap mereka bertiga bersamaan.

Bunda tari terkekeh lalu duduk dikursi, mereka bertiga dengan kompak menatap ke arah jam yg masih menunjukan pukul 06.25

"ihh bang zayyan goblok banget sih,abang kan megang hp kenapa malah ngeliat jam dinding sih"ucap nayyara kesal lalu mulai memakan nasi goreng miliknya.

"Abang lupa dek"

"Lo itu bukan lupa tapi bego"ucap zayden enteng lalu kembali menyuapkan nasi goreng kemulutnya.

Setelah mereka selesai makan, zayyan, zayden dan nayyara bersiap-siap untuk pergi ke Sma Cendikia Bakti tempat mereka menimba ilmu, setelah berpamitan pada ayah dan bundanya mereka menaiki motornya masing masing untuk pergi kesekolah.

Garis Takdir Untuk Naya [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang