||Mundur?

80 25 12
                                    

Kamu adalah laki-laki pertama yg berhasil membuatku jatuh cinta padamu. Tapi apakah pantas wanita sepertiku bersanding dengan dirimu tuan?
-Nayyara Shaqueena Alsyana

Siapapun yg mengatakan cinta padamu tetapi mengajakmu bermaksiat, maka sesungguhnya ia tidak mencintaimu, Karena orang yang benar-benar mencintaimu pasti akan menjaga kehormatanmu.
-Muhammad Putra Al-Basyar

Happy Reading AllJangan lupa meninggalkan jejak ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading All
Jangan lupa meninggalkan jejak ya

****

"Nayaaa, lo dimana sih anj*ng" sudah sejak 30menit yg lalu zayden dan zayyan mencari adiknya yg hilang entah kemana, tetapi sampai sekarang mereka blm juga menemukan dimana nayyara berada.

"Zayyan, lo coba telpon nomornya naya, gue ga ada paket"

"Udah saya telpon dari tadi, tapi nomornya tidak aktif"

"Tuh bocah kemana sih, disuruh nunggu depan pager malah ilang"

"Den, sebelumnya naya ada bilang ingin pergi kemana dulu tidak?"

"Kagak anj, mana udah sore banget lagi, apa jangan² naya diculik lagi" panik zayden dan langsung menarik zayyan untuk mencari nayyara lagi

"Bangg zayyan, bang zayden, kalian baru keluar ya?" Nayyara yg baru datang itu langsung menghampiri kedua abang kembarnya.

"Dasar setan kecil, kemana aja lo njing, kita udah muter² nyariin, panik g ketolongan, kemana aja tadi lo?" Lalu zayden menarik nayyara kearahnya sambil menatapnya tajam

"Habis ngepet bang"

"SERIUS DIKIT NAPA ANJ*NG

"Sabarr bang, orang sabar duitnya segepok" lalu nayyara mengelus punggung zayden pelan

"Kamu darimana dik?" Tanya zayyan sambil menatap nayyara datar

"Datar amat kaya tembok, gantengan tembok sih, ohhh bercandaa"

"Phhhftt bwahahaha" tawa zayden pecah saat nayyara mengatakan hal itu pada saudara kembarnya

"Gue habis dari tamann, nyari angin doang" ucap nayyara berbohong soal kejadian tadi bersama altar

"Kalo mau pergi izin dulu kek, gue udh panik setengah mati njing, yaudahlah kita pulang sekarang, bentar lagi hujan mau turun"

Setelah mengatakan itu mereka bertiga pun pulang bersama dengan nayyara yg dibonceng oleh zayden.

****

"TAPI NAYA BELUM SIAP KALAU DISURUH MENIKAH SEKARANG AYAH" Nayyara menaikan nada bicaranya untuk pertama kali pada Farhan membuat mereka semua terkejut

"NAYA TURUNKAN NADA BICARAMU, BUNDA TIDAK PERNAH MENGAJARIMU UNTUK MENINGGIKAN SUARAMU DIHADAPAN ORANGTUA" Saat Tari hendak berdiri dari tempatnya, ia sudah lebih dulu ditahan oleh suaminya agar tetap diam ditempat duduknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Garis Takdir Untuk Naya [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang