• 3

1.6K 93 2
                                    

"Bagaimana keadaan mu? " Tanya Taehyung saat keduanya menyelesaikan makan malam dan duduk bersama di sofa kamar

"Hem? "

"Kecil, apa dia ada bertingkah hari ini"

"Tidak, baby sangat pintar, aku harap dia akan menjadi hebat seperti mu saat besar nanti kkk" Kekeh Jungkook

"Tapi yang aku harapkan adalah yang sebaliknya sayang, aku ingin dia menjadi lemah lembut sepertimu, bukan orang kejam seperti ku" Batinnya lirih

"Sayang? "

"Ya? "

"Kenapa diam? " Tanya Jungkook

"Tak ada, apa yang kamu lakukan sepanjang hari saat aku tak ada? " Ucapnya mengalihkan pembicaraan

"Aku sering ke taman belakang untuk menyiram bunga-bunga kesayangan ku"

"Benarkah? Lalu apa lagi"

"Em... Membuat cookies, melukis, dan tidur"

"Apa kamu bosan dengan semua itu? "

"Maksudnya? "

"Maksudku, kamu ingin jalan-jalan? "

"Eoh? Boleh, kemana? " Tanyanya antusias

"Kemanapun kamu mau"

"Aku hanya ingin bersepeda di sore hari dan berbaring di rerumputan luas, ah sepertinya asik"

"Baiklah, bagaimana dengan besok? "Ucap Taehyung

"Okee"

Semenjak mengandung, Jungkook sangat jarang keluar rumah, karena Taehyung juga melarangnya terlalu banyak beraktivitas di luar, tidak jelas alasannya padahal saat hamil muda sangat di sarankan untuk melakukan aktivitas agar tubuh menjadi segar.

Sebab kandungan Jungkook baru berusia 1 bulan.

"Tidurlah sayang"

"Nee dad.. "

••

Ah, rasanya segar sekali seperti ini, setelah puas berkeliling dengan sepeda menikmati angin sepoisepoi bersama sang suami tercinta

Dan kini keduanya tengah berbaring di hamparan rerumputan hijau di atas bukit yang memperlihatkan danau di hadapan mereka

Ya, di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota, asri dan sungguh membuat betah, Jungkook jadi ingin tinggal di sini rasanya.

Senja berada indah di depan mereka, pantulan cahaya matahari mengenai awan sehingga terlihat berwarna merah muda bercampur jingga.

"Sayang lihat awan itu hampir berbentuk beruang" Tunjuk Jungkook ke setumpuk awan di atas sana

"Dan itu berbentuk hati, ah sepertinya itu hati miliku yang sengaja aku keluarkan agar kamu bisa melihatnya dengan jelas"

"Manis sekali mulutmu daddy" Kekeh Jungkook walau sebenarnya pipinya bersemu

Taehyung tersenyum, merapikan rambut panjang istrinya yang menutupi wajah cantik itu karena terkena tiupan angin.

"Cantik, cantik sekali"

••

Matahari sudah di gantikan oleh bulan, sepasang suami istri itu sudah berada di mansion, sudah puas berkeliling dan makan berbagai street food, sebenarnya Jungkook keluar hanya ingin menikmati semilir angin tapi perutnya mudah lapar jika melihat berbagai jajanan, masa masa ngidam.

••

Keduanya sedang dinner sederhana di balkon dengan di temani cahaya lilin dan pemandangan kota pada malam hari yang terlihat jelas walau manson lumayan jauh dari kota.
Menambah suasana romantis.

Duduk berhadapan dengan saling memandang, menelisik indahnya pahatan Tuhan pada pasangan nya.

"Andai aku bisa menentukan umur, aku ingin hidup selamanya di bumi denganmu, cantik ku, di ibaratkan aku menanam bunga tapi yang tumbuh malah perasaan cintaku padamu" Ucap pria Kim

Jungkook tersenyum manis, semakin menggenggam erat tangan besar pria nya yang duanya tautkan di atas meja.

"Tapi bagiku kamu lebih indah melebihi bunga-bunga itu oh, permata hati ku"

"Love, kamu selamanya menjadi bagianku hidupku.. "

••

Mandi dan menyelipkan tubuh lelah mereka di antara kasur dan selimut lembut, istri cantiknya sudah tertarik ke alam mimpi.

Pria Kim berdiri tegak memandangi cahaya kota di balkon, suara ponsel miliknya menandakan pesan masuk

Rahangnya mengeras setelah membaca pesan itu, tatapan matanya berubah dingin dan tajam sungguh jauh berbeda saat bersama dengan istrinya.

"Tunggu akhirnya bitch"

••

My Husband Psychopath || TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang