"katanya, bahagia itu diciptain.. bukan dicari pak!"
.
.
.
suasana terang dan terik sering menjadi satu keluhan bagi setiap orang.. lain hal nya dengan pemuda manis yang sedang menggerutu ini. aset berharganya di sita oleh ayahnya.. dengan alasan konsekuensi yang memuakkan!"cepetan, pak! lelet banget!" sesaknya pada supir utusan ayahnya yang sedang memanaskan mobil.
"sabar toh, den.. toh raden juga lama kan kalo manasin motor?" jawab sang supir dengan senyum sumringah, seperti nya dia sudah hapal dengan kesarkasan pemuda manis itu.
namun dentuman motor yang terdengar mulai mengubah mood nya, ia berjalan santai ke depan pagar rumahnya..
benar saja, pemuda gagah tampak melajukan motornya menuju ke rumahnya.
"caine, naik sini" sapanya.. sekaligus menawarkan bantuan, sengaja. yah caine memang mengabarkan bahwa motornya disita oleh ayahnya pada pemuda gagah itu.
"nebeng yak!" serunya melenggang naik ke motor pemuda itu.. 'apa-apaan cowok kok nebeng' bodolah pikirnya.
sang supir panik mencoba melarang caine untuk menebeng pada pemuda itu.
"gas in aja, cepetan sinc!" mendengar aba-aba dari pemuda manis itu.. Sinclair mengangguk dan langsung memainkan pedal gasnya. membalap membelah keramaian di kota..
pemuda blasteran Indonesia-jepang itu tampak sangat semangat untuk memulai sekolahnya, istilahnya.. pagi-pagi uda wangy-wangyan sama si crush, hahaha!
"kira-kira bakal berapa lama motor lo ditahan sama si bokap?" tanya makomi santai sambil terus melajukan motornya.
"gatau si, semoga ga lama lah.. bosen bet gue coy ga bisa kemana-mana" keluh caine dengan ekspresi lelahnya.
motor Ducati itu mulai memasuki area parkir sekolah.. pemuda blasteran itu langsung memarkirkan motornya dengan baik, melepaskan helm nya dan membantu caine untuk turun.
"sampe juga, lo mau kemana dulu, caine?" modusnya sebelum mengajukan tawaran sarapan di kantin bersama.
"ck, gue ada janji ketemu sama krow, sama souta juga" jawab caine dengan cepat karena memang benar-benar itu adanya.
mata pemuda blasteran itu menelisik seluruh bagian sekolah.. mencoba menemukan satu alasan untuk tawaran nya, ayolah.. yah, got u!
"oh, tu mereka berdua ada di kantin caine. mau bareng ga, gue sekalian sarapan" ajaknya pada caine dengan wajah yang tetap tenang.
"boleh tuh, barengan!" sahut caine dengan senyuman tipisnya..
mereka berdua berjalan berdampingan menuju ke kantin.. yah, tidak salah lagi. semua orang juga tau kalau mereka adalah sohib akrab, dari kelas 10 sampe sekarang semester awal kelas 12.
jangankan pelajaran, atau guru mata pelajaran.. sudah menjadi ciri harum sekolah dengan pergantian ketua osis setiap tahun nya. saat hari H perekrutan ketua osis baru.. caine bolos, jadi dia tak tau siapa yang sekarang menjadi ketua osis, 'ga penting, juga' serunya tanpa niat.
langkahnya cukup tenang sampai tanpa sengaja seorang gadis menabraknya dan menumpahkan bubur ayam ke jaket mahalnya.
"ck, buta lo?! punya mata ga di pake!"
sarkasnya dengan ekspresi berang yang sangat terlihat.."maaf kak.. amy gak sengaja" sesal gadis itu dengan takut-takut.
jangan salah, semua sekolah mungkin bisa menyembunyikan masalah untuk mempertahankan nama baiknya.. namun sepertinya SMA Bunga Bangsa ini sudah tak mampu menyembunyikan tiga berandal yang meresahkan, dan mencoreng nama baik sekolah. caine, krow, souta.. anak mana yang belum kenal mereka?
"lo pikir maaf lo bisa bersihin jaket mahal gue?!" desis caine tanpa ampun.
souta yang sejatinya sangat suka suasana ribut langsung menyambar..
"bener, maaf lo ga berlaku apa-apa, lol!" sambung souta menghardik gadis itu.
pikiran caine seperti ninja yang melesat dan langsung mendapatkan mangsanya, dia ada ide!
"gue bakal maafin lo, kalo.. lo makan lagi bubur ayam itu!" seru caine sambil menunjuk ceceran bubur ayam Amy yang sudah jatuh ke tanah.
"nah, bagus tuh! cepetan, gue liatin.. hahaha!" semangat souta seperti nya membara dalam hal ini.
"cepetan, makan ga?!" gertak caine.. tak peduli saat Amy terisak sambil menunduk, menyendok bubur ayam yang sudah bercampur tanah itu..
seluruh siswa di kantin menjadi ricuh hanya untuk menonton kejadian itu.. namun tiba-tiba, langkah seorang pemuda gagah mendekat kearah mereka, orang-orang yang tau itu adalah ketua osis baru langsung duduk kembali..
pemuda gagah itu menarik lengan Amy untuk kembali berdiri.. menatap tajam tanpa takut kearah caine.
"siapa lo, berani-beraninya ganggu tontonan gue?!" cela caine malas menghadapi pria itu.
"makanya, rajin bolos terus.. jadi kudet kan lo?" hardik pria gagah itu sambil membantu Amy membersihkan roknya.
souta yang sudah ciut menarik ujung seragam nya caine, seraya berbisik.
"duh, dia itu Kenzo altareh.. ketua osis yang baru di sekolah kita, gimana dong?!" bisik souta panik..
caine terkekeh ringan, wajah angkuhnya belum berubah..
"oh, ketua osis baru ya, Kenzo?" ketus caine dengan arogan.
"iya, gue bisa laporin lo ke bk. biar yang di sita sama bokap lo lebih-lebih dari motor lo." pernyataan Kenzo membuat caine membelalakkan matanya.. bagaimana dia bisa tau?!
"orang cewe itu duluan yang numpahin bubur ayam nya di jaket gue!" caine berusaha membela diri..
"lo ngerti kalo di bilang ga sengaja?! Amy juga udah minta maaf, lo hina dia buta.. lo sendiri tuli?!" sungut Kenzo mulai terpancing emosi.
caine benar-benar terdiam.. dan tersudutkan, saat Kenzo benar-benar menarik lengannya kearah lapangan sekolah..
"hormat bendera 3 jam, sempet gue liat lo keliaran.. gue bakal bener-bener laporin lo ke bk!" tegas Kenzo memberikan sanksi pada pemuda manis itu.
"apaan sih lo, ngatur-ngatur!" tolak caine keras..
"oh, pantes bokap, nyokap lo cerai.. anaknya aja angkuh, nyusahin gini" hardikan dari Kenzo benar-benar membuat caine membisu.. saat pria gagah itu berlalu, caine terus menatapnya dengan mata berkaca-kaca yang penuh kemarahan. 'dapat bocoran darimana sih orang gila itu?!' pikirnya.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
STREET ROMANCE
Teen Fiction"gue ga akan tunduk sama lo, cupu!" teriakan pria itu tampak menggemparkan seluruh siswa yang sedang menikmati makanannya di kantin. "gamau nurut? okay, let's see apa yang bakal gue lakuin." jawab lawannya dengan tangguh cerita kali ini tentang se...