Empat

108 15 3
                                    

Tatapan mata Julia tidak bisa lepas dari seseorang yang sekarang menjadi pusat perhatian semua orang. 

Julia mengamati bagaimana orang tersebut memperkenalkan diri dihadapan seluruh keluarga besar Anne.

Bukan sebagai kekasih Nea, David memperkenalkan dirinya sebagai teman dekat Nea yang langsung disambut riuh oleh semua orang yang ada di acara reuni.

David Callix atau David adalah laki - laki berusia sekitar 20 tahun yang sekarang sedang menempuh pendidikan sarjana di kampus terkemuka di Singapore. 

Kecerdasan David juga nampak dari bagaimana David berinteraksi dengan orang di sekitarnya. David berperilaku sopan dan mempunyai kemampuan public speaking yang baik.

Tidak heran jika kehadiran David berhasil menarik atensi semua orang yang ada di acara reuni.

Dina sebagai Mama Nea juga tidak mau tinggal diam. 

Dina dengan sombong menjelaskan bahwa sebenarnya David sedang PDKT kepada Nea. Hanya saja David terlalu malu untuk mengatakannya.

"David Callix." Ulang Anne yang juga sedang memperhatikan objek yang sama seperti Julia.

Julia melirik Anne. "He was a nightmare." lirihnya hampir seperti bisikan.

Anne mengerutkan kening semakin bingung mendengar nada putus asa dari Julia. Rasa penasaran tanpa bisa dicegah memenuhi isi kepala Anne.

Sejak kedatangan David yang secara mengejutkan mengetahui nama Julia yang menyebabkan perubahan suasana hati Julia yang mendadak, membuat Anne semakin yakin ada hubungan kurang baik antara Julia dan David.

Anne berusaha untuk tidak bertanya lebih dulu pada Julia. Anne ingin Julia mempunyai inisiatif sendiri menceritakan semuanya pada Anne. 

Sebab Anne tidak ingin rasa penasarannya membuat Julia merasa kurang nyaman.

"Gue mau ke kamar mandi." Pamit Julia.

"Perlu gue temenin?" Tanya Anne khawatir.

Julia tersenyum menenangkan. "Kasih gue waktu An."

Anne mengangguk mengiyakan walaupun sebenarnya Anne sangat mengkhawatirkan kondisi Julia.

Anne sampai lupa kapan terakhir kali Julia terlihat tidak percaya diri dan frustasi. Julia selalu percaya diri dimanapun ia berada.

Bahkan Anne masih ingat kejadian minggu lalu ketika upacara hampir selesai tiba - tiba Bu Fero -guru BK- memanggil nama Julia dengan lantang menggunakan microphone di depan seluruh peserta upacara.

Julia dengan santai dan percaya diri maju ke barisan paling depan sesuai apa yang dikatakan Bu Fero. Semua sorot mata langsung tertuju pada Julia. 

Semua orang tau apa yang menjadi penyebab kemarahan Bu Fero. Apalagi jika bukan rambut blonde Julia yang nampak mencolok apalagi jika terkena sinar matahari.

Julia dengan tenang menjawab satu persatu pertanyaan dari Bu Fero yang akhirnya berhasil membuat Bu Fero kesal sendiri.

Sedangkan malam ini Julia berubah menjadi orang yang berbeda yang pernah Anne kenal. Anne berharap Julia baik - baik saja.

Tanpa Anne sadari, ada satu orang yang sejak tadi memperhatikan ke arah dimana Anne dan Julia mengobrol hingga Julia pergi meninggalkan Anne.

Orang tersebut mengikuti kemana arah Julia pergi.

"Kamu mau kemana?" Tangan David dicekal.

David tersenyum tipis sambil melepaskan cekalan tersebut. "Bentar ya Ne, aku kayaknya pengen kebelakang."

Memories Unlocked [Jaemin x Lia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang