Enam

149 13 2
                                    

Enjoy!!

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Semua siswa bergegas membereskan meja masing - masing begitupun Julia yang bahkan sudah siap sejak lima menit sebelum bel berbunyi.

Tepat ketika guru mengucapkan salam dan keluar dari kelas, Julia langsung berlari keluar dan tidak memerdulikan teriakan Anne yang terus memanggilnya.

"Jul!"

"Julia!"

Sayup - sayup Julia mendengar teriakan Anne tapi ini bukan saat yang tepat bagi Julia karena Julia sedang terburu - buru pergi ke suatu tempat sebelum hari makin gelap.

Sampai di gerbang Julia melihat Taxi yang sudah ia pesan beberapa menit yang lalu. Julia tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama karena hari ini Julia tidak memiliki ijin keluar malam dari Mamanya.

"Pak nanti minta tolong mampir ke Toko di ujung jalan ya." Ucap Julia sesaat setelah duduk di dalam Taxi.

Sopir tersebut mengangguk. "Siap neng."

Joan calling....

Julia menggeser icon hijau lalu menempelkan ponselnya ke telinga sebelah kiri sambil matanya melihat jalanan di samping.

"Ada apa An?"

"Lo mau kemana sih?" Tanya suara di seberang dengan nada gusar.

Julia memilin ujung rok selututnya. "Mau ketemu bokap." Ucap Julia pelan nyaris seperti bisikan.

Anne terdengar menghela nafas. "Perlu gue temenin? Gue tak--"

"Nope An, tenang gue gak akan macem - macem. Gue cuma kangen aja." Potong Julia.

"Tapi inget ya kalo ada sesuatu hubungin Bang Faizal atau gue." 

Julia mengangguk walaupun Anne tidak akan bisa melihatnya. "Makasih banyak An. Makasih." Kata Julia tulus.

Anne berdehem. "Oke kalau gitu gue tutup, hati - hati."

Tut

Julia menarik napas dalam berusaha menghilangkan perasaan sesak di dadanya apalagi setelah mendengar suara Anne.

Gerak - gerik dari Julia juga tidak luput dari sopir taxi yang juga ikut memperhatikan Julia melalui kaca mobil. 

Kurang lebih lima menit Taxi yang Julia tumpangi berhenti di sebuah toko kecil di ujung jalan dengan papan besar bertuliskan 'Beauty Flowers'

"Santai aja, saya tunggu." Ucap sopir tersebut ketika Julia hendak membuka pintu mobil.

Julia mengangguk sambil tersenyum. "Terima kasih Pak, saya nggak lama kok."

Julia turun dari mobil lalu mengamati sekitarnya yang lumayan ramai orang. Terutama beberapa pasangan muda - mudi yang keluar masuk toko.

Mungkin karena ini hari sabtu yang sungguh hari yang tepat untuk pergi kencan atau menghabiskan waktu dengan orang tersayang.

Bukan iri, Julia hanya merasa kebahagiaan kecil seperti itu sangat mustahil Julia rasakan.

Lonceng berdenting ketika Julia mendorong pintu kaca toko. Seorang wanita dengan seragam rapi bergegas mendatangi Julia dengan senyum sumringah.

"Julia?"

Julia mengangguk lalu membalas pelukan orang tersebut.

"Hai Clay, long time no see."

Wanita dengan tag nama 'Clayes' mengurai pelukannya dengan Julia.

Clayes menatap Julia dari atas dan bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories Unlocked [Jaemin x Lia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang