"Gila. Ini mah acara tunangan bukan reunian."
Julia tertegun melihat dekorasi tempat acara reuni yang menurutnya terlalu berlebihan.
Anne yang berdiri di samping Julia, dalam hati juga menyetujui apa yang di katakan Julia.
Anne ingat Mamanya mengatakan bahwa ini hanyalah acara 'Sederhana'.
Perlu digaris bawahi sederhana yang sekarang Julia dan Anne lihat apakah harus dengan meja dan kursi yang dilapisi kain putih.
Lampu hias yang dipasang memenuhi langit - langit dimana tempat kursi dan meja makan diletakkan.
Tidak lupa bunga yang dirangkai mengelilingi tiap sudut lokasi.
Taman yang sebelumnya terlihat biasa saja, malam ini berubah total menjadi tempat yang elegan dan mewah.
"Jangan - jangan lo mau lamaran An."
Tatapan Julia penuh selidik apalagi setelah matanya tidak sengaja menangkap karangan bunga di samping bingkai kayu yang dibuat menjadi pintu masuk.
"Lo pikir gue kebelet nikah kayak lo." Sarkas Anne.
Julia cemberut. "Perasaan gue mulu yang kena."
Anne tidak membalasnya. Anne mulai menyadari bahwa sepertinya pakaian yang ia kenakan kurang cocok dengan acara malam ini. Anne merasa di prank oleh mamanya dan sialnya Anne kena.
Sadar akan keterdiaman Anne, Julia membuang nafas lelah. "Kan gue bilang apa."
Lamunan Anne buyar menunggu perkataan dari Julia.
"Baju semi formal apalagi ada sexynya tuh gak pernah salah An."
Julia dan mulut blak - blakannya selalu tepat sasaran. Meskipun enggan, untuk kali ini Anne merasa apa yang dikatakan Julia ada benarnya.
Terbukti beberapa orang yang melewati mereka menggunakan dress dari simple sampai heboh.
Sementara penampilan Anne sekarang lebih mirip preman. Beruntung Anne goodlooking sehingga wajah dan aura Anne sangat membantunya kali ini.
"Sialan!" Desis Anne.
Julia langsung menggandeng tangan Anne dan menariknya masuk ke dalam.
Julia tak akan membiarkan Anne mengamuk disini apalagi di lingkungan keluarga Mamanya Anne yang menurut Julia sangat toxic.
Julia mengatakannya bukan tanpa alasan. Julia sudah mengenal Anne sejak duduk di bangku TK.
Julia pun sudah beberapa kali diajak ke perkumpulan keluarga Anne. Sehingga bukan hal yang aneh jika di acara reuni keluarga Anne malah mengajak Julia ketika orang tua Anne sibuk bekerja dan Rivan -kekasih Anne- sedang bertanding futsal.
"Hai Anne." Sapa seorang wanita paruh baya.
Julia dan Anne yang baru memasuki area taman langsung disambut oleh wanita paruh baya dengan penampilan bak ratu.
Lebih tepatnya mirip ratu sihir menurut Julia.
Julia yang menyadari Anne masih dalam mood tidak baik, segera mengambil alih untuk menerima uluran tangan tersebut.
Julia salim dengan kalem.
"Julia ya?"
Julia tersenyum sopan. "Iya tante. Tante Dina apa kabar?"
Dina tersenyum. Walaupun senyumnya lebih terlihat seperti sedang meremehkan.
"Baik. Kamu sendiri bagaimana?"
Anne memutar bola matanya malas, lebih tepatnya malas mendengar kalimat basa - basi dari seorang Dina. Anne membiarkan saja Julia dengan kecentilannya meladeni Dina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Unlocked [Jaemin x Lia]
FanfictionKembalinya David berhasil membawa Julia menuju puncak komedi paling gila dalam hidupnya. Sedangkan David merasa pertemuannya dengan Julia adalah takdir yang semestinya ia syukuri. Start : 01 Mei 2024