ᴘᴜʟᴀɴɢ

1.4K 171 36
                                    

Terasa di hantam batu besar yang membuat Jungkook tidak bisa bergerak "hahaa... Omong kosong apa itu anak ku jangan gila"

"Jungkook tidak perlu mengelak. Dan tolong lepaskan adik ku sudah cukup kamu menyakiti nya, Taehyung cukup terluka saat mengetahuinya"

Jungkook sangat marah dan berdiri dari duduknya "Cukup!! Saya tidak terima dengan tuduhan itu, dan saya tegaskan saya tidak pernah menghamili perempuan itu dan satu lagi jangan pernah menyuruh saya untuk melepaskan Kim Taehyung karna bagaimana pun saya tidak akan pernah melepaskan nya."

"Silahkan jika anda mau pulang" lanjut nya sebelum pergi

"Bukti kan jika memang kau buka pelakunya."

Jungkook mengepal kan kedua tangan nya ingin menonjok siapapun yang ada di depan nya tidak perduli walaupun itu sekuriti yang tidak tahu apapun.

🥕🍓🥕🍓

Jungkook berusaha menghubungi Taehyung namun nihil tidak bisa sama sekali. Pikiran Jungkook benar-benar kalut dan takut saat mendengar dari Seokjin bahwa mantan kekasih nya mengaku hamil anak nya dan Taehyung mempercayai nya.

Jungkook memang pernah beberapa kali berhubungan badan dengan Nayeon tidak bisa di pungkiri bahwa hasratnya perlu di salurkan dan Nayeon yang dulu status nya adalah kekasih Jungkook dengan suka rela menerima semua hasrat Jungkook siap sedia mengakang memuaskan nafsu Jungkook. Tapi Jungkook tidak pernah mau mengambil resiko apalagi Jungkook tidak benar-benar menyukai Nayeon walaupun pernah terbersit untuk menikahi nya namun itu hanya untuk Nara agar memiliki seorang ibu, setiap sex dengan Nayeon pun Jungkook selalu memakai kondom dan memastikan bahwa kondom itu tidak bolong.

.

.

Pagi ini Jungkook datang ke kantor dengan keadaan sedikit berantakan bagaimana kantung mata terlihat jelas, bahwa bos mereka telah bergadang. rambut yang biasa tertata rapi dengan klimis sekarang dibiarkan menjuntai menutup kening dasi yang biasa nya terikat rapih di leher sekarang terlihat asal menggantung jas hitam yang selalu membuat nya terlihat gagah dan wibawa sekarang di biarkan terbuka namun meninggalkan kesan hot. Tak kala para karyawan berbisik menggibahi penampilan sang atasan, bukan untuk mengejek melainkan semakin terpesona bagaimana sang atasan terlihat berbeda dan sedikit panas.

Sama halnya dengan lelaki cantik yang sekarang berada di dalam mobil menuju rumah sakit dimana dia bekerja penampilan nya tak jauh berantakan mata sembab dengan kantung mata yang sangat terlihat hidung memerah dengan baju yang biasa terlihat mewah dan elegan sekarang memakai baju biasa seakan tak ganti baju tidur namun tetap saja semua yang melihat akan terpesona walau akan sedikit terlihat miris melihat wajah si dokter anak ini.

"Taehyung kau oke?"

"Um baik"

"Kamu sedih karena pasien kecil itu atau sedih karena kekasih mu ternyata brengsek"

"Hyung!"

"Aku hanya bertanya Tae, ku lihat kemarin sepertinya kalian sedang marahan" ujar Suga yang memang tidak mengetahui inti permasalahannya "kau itu cantik tapi malah memilih duda. Tapi memang sih anak nya manis dan lucu"

"Aku laki-laki stop bilang aku cantik Hyung! Dan Hyung gak naksir Jungkook kan"

"Kyaa!!! Aku memuji anaknya bukan berarti menyukai bapak nya. Yang benar saja" Suga pergi meninggalkan Taehyung dengan rasa kesal bisa-bisa Taehyung bertanya seperti itu. Kalau dia sama Jungkook bagai mana posisi Mereka.

Taehyung datang kerumah sakit hanya untuk mengajukan permintaan cuti sekalian mengambil barang yang tertinggal namun pengajuan nya belum juga tersampaikan sang paman atau ayah Suga, kepala rumah sudah menyuruh nya pulang dan beristirahat memberi  Taehyung cuti sampai keadaan Taehyung membaik karena percuma juga Taehyung berkerja kalau kondisi nya pun tidak baik-baik saja itu akan membahayakan pasiennya bukan.

My Mam Dokter Kim [KV/KOOKTAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang