Kim Taehyung bangun dari tidur nya, saat di rasa kasur samping nya sudah terasa dingin tak ada si pelaku yang semalam menggempur nya habis-habisan.
Taehyung membuka matanya perlahan dan berkedip beberapa kali, silau karena sinar matahari yang sudah menerobos masuk lewat sela-sela gorden, telapak tangan nya masih berasa meraba tempat di mana Jungkook tidur semalam.
Kemana Jungkook? Apa dia sudah pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun untuk nya? Tanpa pamit setelah semalam yang dia lakukan padanya.
Taehyung Sangat kesal!!. Namun Bayangan semalam kembali berputar di otak nya, kedua pipi terasa panas kala berpikir mesum, bagaimana tubuh kecil nya berada di kukungan tubuh yang begitu atletis, kenapa papa nya Nara begitu panas dan gagah saat berasa di atas nya, Taehyung segera mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan dan menggeleng-gelengkan kepala mencoba mengusir pikiran nya, Taehyung kembali melihat tubuhnya yang sudah bersih dan mengenakan baju tidur nya, beda dengan sebelum dia jatuh tertidur tubuh nya lengket dan tak mengenakan apapun selain selimut yang menutupi tubuhnya.
Taehyung bangun perlahan, dengan ringisan tipis di bibirnya, tubuh nya terasa remuk linu dan perih apalagi bagian bawahnya, namun tidak seperih apa yang teman-teman nya pernah katakan, 'Lubang ku sangat perih dan hampir tidak bisa berjalan' perkataan itu pernah Taehyung dengar dari mulut teman nya, namun saat ini yang Taehyung rasakan tidak seperih yang di bayangkan kecuali saat pertama di masukan. Sial wajah Taehyung kembali memerah.
Taehyung melihat ke arah nakas terdapat salep yang Taehyung tau itu pereda nyeri dan bengkak. Dan ternyata mamang benar salep yang selalu ada di kotak p3k nya, lagi-lagi wajah Taehyung kembali memerah saat membayangkan apa Jungkook mengoleskan juga salep itu pada area intim nya hingga dia tak merasakan terlalu perih bagia bawahnya.
Taehyung segera bangun dan berjalan Keluar ingin menanyakan pada orang rumah Pergi jam berapa kekasihnya itu kenapa tidak membangunkan nya dan berpamitan secara manis, bukan nya setelah melakukan naninu si pria harus memperlakukan pasangan nya dengan manis. Tapi kenapa Taehyung tidak mendapatkan nya apa karena dia juga seorang pria!.
Bibirnya mencebik Lucu berjalan terburu-buru walaupun kedua kaki atas nya bergesekan terasa linu tapi Taehyung tak selemah dan sedramatis itu.
"Eomma...." Teriak Taehyung sambil menuruni anak tangga.
"Yaa?" Jawab sang ibu tak kalah teriak.
"Eomma.." panggil nya lagi saat sudah berhadapan dengan sang ibu.
"Kenapa sih taeby? Kaya orang utan kamu teriak-teriak" bibir Taehyung mengerucut saat akan menjawab pertanyaan Eomma Kim.
"Eomma Jungkook Hyung, kapan dia pergi? Maksud nya jam berapa dia pulang dari sini?"
"Um, nak Jungkookie ma—
"Aku masih disini belum pulang Taehyung" suara Jungkook memotong perkataan Eomma Kim.
"Hyung kamu belum pulang?" Taehyung tersenyum ada rasa bahagia saat mengetahui kekasih nya belum pergi dan kembali berjalan menghampiri Jungkook yang datang dari pintu belakang arah halaman belakang rumah Kim.
"Belum, aku membantu tuan Kim berkebun di taman belakang, tangan ku kotor jangan peluk"
"Cih dasar anak muda, orang tua sampai di abaikan" sindir Eomma Kim dan kembali ke dapur untuk melanjutkan acara masak nya.
"Eomma kaya gak pernah muda aja sih" Taehyung tersenyum malu-malu dan kembali menatap Jungkook "Ayo cuci tangan aku mau peluk"
Astaga perut Jungkook berasa di kelilingi ribuan kupu-kupu saat di hadapkan Taehyung yang clingy dan manja seperti sekarang, rasanya ingin dia kokop sendirian dan mengantungi nya Agara bisa di bawa kemana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mam Dokter Kim [KV/KOOKTAE]
Roman d'amourKim taehyung 22 tahun seorang Dokter anak disebuah Rumah Sakit Besar di Seoul, Dan dia yang tidak sengaja betemu dengan anak kecil yang terus memanggil nya mama