"Cara termudah untuk kecewa adalah berharap pada manusia."
_GIO HENDRA JAYA_
•~
Permainan di lapangan basket masih berlanjut mereka sedang menunggu adegan dan permainan selanjutnya yang di lakukan oleh si pembunuh dan para anak buahnya
Anak buah pembunuh itu sudah menyiapkan air yang sudah di isi di dalam baskom entah dia mendapatkan benda itu dari mana tapi sepertinya dia sudah akan bersiap untuk menyiksa ketiga siswi itu kembali
"Baiklah...karena kepala sekolah setuju jadi kita lanjutkan saja karena air sudah di siapkan mari kita lakukan!" Ucapnya dengan menyembunyikan kembali pistolnya dan berjalan ke tengah-tengah lapangan
Disana pembunuh itu mulai menjambak kuat rambut iza membuat sang empu kesakitan jika itu rumput pasti itu akan tercabut dari tanah tapi itu rambut, pembunuh itu mulai menyelupkan kepala iza ke dalam air dengan di jeda hingga beberapa menit membuat sang empu memberontak tidak bisa berbuat apapun
Pembunuh itu mengangkat kepala iza dari air dan menatap iza tajam
"Kau mau lebih dari ini? Baiklah akan aku kabulkan" ucapnya mendengar permohonan iza yang tidak jelas itu lalu menyelupkan kembali kepala iza dengan di ikuti kedua anak buahnya
Hari ini adalah hari dimna bukan menerima pelajaran tapi malah menerima tonton yang membuat semuanya bergedik ngeri dan berteriak, menguji mental mereka bagaikan menonton film horor tentang penyiksaan.
Merasa belum puas Akhirnya adegan terkahir yang di tunggu-tunggu Akhirnya datang, datang sebuah kotak tertutup kain hitam besar dari gerbang menuju lapangan yang di antar menggunakan truk besar
"apa lagi tuh?" Penasaran Aby
"Adegan terkahir" jawab Faza dengan senyumannya membuat Wira dan Aby yang duduk di samping kanan kirinya sontak menoleh pada Faza
"Lo tau mereka bawa apaan?" Tanya Wira
"Gak tau makanya kita liat aja dulu" ucapnya
Di sana Shaka dan gio tidak memperdulikan obrolan Aby Wira dan Faza mereka fokus menonton adegan itu
"Baiklah!! Ini adalah adegan terkahir yang kita tunggu-tunggu saksikanlah...." ucap pembunuh itu dengan menggunakan toa dengan di ikuti pelepasan kain hitam oleh anak buahnya
"Gilaaa itu!..." Kaget Shaka
"akuarium yang berisikan Ikan piranha dan belut listrik!! Predator yang seharusnya menjadi musuh bagi manusia!!" jelasnya membuat semuanya merasa cemas apa yang akan mereka lakukan dengan akuarium besar itu
Sepertinya pembunuh itu benar-benar melakukan lebih dari apa yang mereka lakukan, sungguh kejam dia iblis dia adalah pashichopath yang sesungguhnya dia tidak kenal belah kasih dia sangat kasar!
Iza Ela dan bunga mulai di angkat menuju akuarium besar itu menggunakan helikopter tanpa suara membuat semuanya ketar ketir, bukan mereka aja iza Ela dan bunga yang sudah di bawah air dengan hewan predator di bawahnya terus memberontak meminta mohon agar tidak di jatuhkan pada akuarium itu
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT MISSION
Fantasy⚠️Bukan tentang mafia, tapi tentang memecahkan misteri bagaimana bisa semua siswa bunuh diri dalam beberapa hari di sekolah Utopia International School. Pada dasarnya ini sangat membuat seluruh siswa-siswi ketakutan, seharusnya ada seseorang yang...