Chapter 4

7 0 0
                                    

"Bagaimana dengan gadis itu?" tanya seorang wanita misterius kepada seorang pria.

"Zellyn berhasil kabur" jawab pria itu.

"Ck, bodoh. Sebenarnya Zellyn siapa??"

"Maaf saya tidak tau menahu tentang Zellyn, kali ini saya menyerah" ujar pria itu sembari melangkahkan kakinya pergi meninggalkan atasannya.

Ia menatap langit yang sangat terang tanpa awan sedikitpun, lalu wanita itu berkata "HAHA haruskah aku yang bertindak?"

🐖

Matahari pagi menyinari kamar mewah untuk menyambut gadis cantik yang masih memejamkan matanya. "Zellyn bangun, aku akan pergi menemui Rackael sebentar" suara itu membuat Zellyn tidak bisa tidur dengan tenang.

"Kau kapan datang Eliver?" tanya Zellyn dengan menggumam.

"Emm, kau tak perlu tau" jawabnya.

Zellyn yang memang masih mengantuk melanjutkan tidurnya. Tak lama gadis itu merasa seperti ada gerakan di kasur yang ia tempati.

Zellyn membuka matanya perlahan. "Siapa ka-mmshhh" Zellyn terkejut saat mendapati sebuah kain melekat dibibir cantiknya.

"Hustt kau harus segera pergi dari sini" ujar pria yang masih menahan kain yang ada diatas bibir mulut Zellyn.

Pria itu hanya terlihat matanya saja karena pria itu menggunakan penutup muka. Entah mengapa Zellyn sangat percaya kalau pria itu baik.

Zellyn mengangguk-anggukan kepalanya, dengan segera pria itu menarik tangan Zellyn agar gadis itu mengikutinya.

Brakkk

Terdengar suara pintu yang berhasil dibuka dengan cara didobrak.

"Kita harus segera pergi" bisik pria itu.

Pria itu membawa Zellyn ke dapur lalu membuka kayu yang ada dibawah wastafel atau yang biasanya disebut dengan tempat untuk mencuci piring.

Pria itu membawa Zellyn ke dapur lalu membuka kayu yang ada dibawah wastafel atau yang biasanya disebut dengan tempat untuk mencuci piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kayu berhasil dibuka Zellyn dibuat bingung saat pria itu masuk kedalamnya lalu membuka alas kayu di dalam situ.

Dorr

Suara tembakan terdengar sangat keras menandakan ada orang lain yang ingin mencelakai penghuni rumah.

"Cepat Zellyn tidak ada waktu lagi!!" geram pria itu.

Zellyn yang tadinya bingung menjadi panik. Zellyn segera mengikuti arahan pria tak dikenal yang masih menunggu Zellyn masuk kedalam ruang sempit itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IN DISAPPOINTMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang