Menceritakan sosok lelaki bernama Muhammad Hafsh Zayn Al Faruq Ibnu Zainal Abidin, yang biasa dikenal sebagai Zayn, meski tidak terlahir dari keluarga ulama, tetapi ia memiliki cita-cita menjadi pendakwah sesuai dengan pesan almarhum mendiang kakek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Allah tidak akan memperkenalkan kita dengan seseorang tanpa alasan yang jelas, orang yang baik akan memberimu kebahagiaan, dan orang yang tidak baik akan memberimu pengalaman.
Akan ada saatnya kita di uji dengan perasaan suka terhadap seseorang, dan Allah hanya ingin melihat apakah hambanya lebih mencintai ciptaannya atau penciptanya.
Dari Abu Hurairah Rosulullah bersabda : أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا "Cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, karena bisa saja suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang kamu benci seperlunya, karena bisa jadi suatu hari kelak dia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR: Al-Tirmidzi).
Waktu menunjukkan pukul 4:00 PM, Zayn kembali berjalan kaki dengan arah yang berbeda dari sebelumnya, diperjalanan ia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya dari kejauhan, Zayn mencoba membalikkan pandangan kebelakang, dan benar saja, dari kejauhan tampak seorang gadis berbaju coklat dengan hijab cream yang sedang melambaikan tangan pada Zayn.
Ia adalah Alesha Fauziyah Cucu dari K.H Hidayatullah Bin Hasan "Mas Zayn!, teriaknya dari kejauhan sambil melangkah mendekati Zayn yang tengah terdiam tepi jalan.
Setelah Alesha mendekat, Zayn pun mundur selangkah lalu bertanya "Iya sha?, kenapa?", nafas Alesha tak beraturan sesaat jika berhadapan dengan ajnabi (non-mahrom), "Ini mas, kakek nanyain gimana hafalan kitab Riyadhus Sholihin-nya?" Tanya Alesha sambil menundukkan pandangan dan menahan senyuman, "alhamdulillah udah seperempat, aku sambil nonton kajian online-nya juga, InsyaAllah paham, ntar aku setoran ke kakek" Tutur Zayn yang hanya melihat bagian atas dari hijabnya.
"Oh gitu ya, yaudah nanti malem setoran sama kakek ya" Ucap Alesha dengan nada rendah, "iya nanti aku kesana, titip salam sama kakek ya, makasih udah diingetin" Jawab Zayn pada gadis berusia 16 tahun itu, "nggih mas, mari mas" Alesha memutar arah dan berlari-lari kecil.
"Zayn yang merasa cuaca akan hujan segera bergegas pulang, sesampainya dirumah ia langsung dikejutkan dengan Arsyila yang melompat ke arah punggungnya, "abang!, gendong ke dapur, aku males jalan" Pinta Arsyila pada Zayn.
"Abang belum juga duduk dah gelantungan aja kamu ni" Jawab Zayn pada Arsyila, "yaudah gausah, gajadi, gaperlu, Sila bisa sendiri" Arsyila turun dan berjalan menuju dapur.
Beberapa langkah kemudian, Zayn menangkap dan menggendong Arsyila dari belakang, Asryila yang terkejut seketika berontak layaknya bayi yang tengah tantrum, sementara Aisyah yang melihat kejadian itu langsung bangkit dan mengejar mereka berdua, "aku juga mau ikut!" Teriaknya.
Zayn melepas Arsyila dari gendongannya dalam keadaan berdiri, tak perlu waktu lama Arsyila langsung menarik kursi dan duduk dalam keadaan cemberut, melihat hal itu Zayn mengeluarkan senjata andalannya "nih mau ga?" Ucap Zayn menyodorkan eskrim pada Asryila.
