Menuntut ilmu agama sangatlah penting, bahkan ilmu bisa saja menjadi penyebab amal bernilai pahala atau sebaliknya.
Sebagai contoh, orang yang rajin berpuasa diluar bulan Ramadhan, suatu ketika ia berpuasa pada hari tasyrik, karena tidak dibekali ilmu ia pun tak sadar bahwa perbuatannya telah memperoleh dosa.
Semua orang memiliki ilmu, tapi tak semua orang pernah mengamalkan ilmunya, hal serupa pernah disampaikan imam Al-Ghazali dalam kitabnya yang berjudul ayyuhal walad.
Imam Al-Ghazali berkata : Umpamanya kalau seseorang memiliki sepuluh bilah pedang yang sangat tajam dan juga bermacam-macam senjata yang lainnya, dan dia adalah seorang yang berani serta sangat pandai dalam peperangan.
Lalu datang seekor singa yang garang dan langsung menyerangnya, maka apa pendapatmu?, apakah memiliki segala senjata tadi tanpa menggunakannya sudah cukup untuk menangkis serangan singa itu?.
Sudah tentu tidak.
Segala senjata itu akan bermanfaat apabila ianya digunakan oleh yang memilikinya, maka begitulah keadaan seseorang yang telah mengetahui ratusan ribu masalah ilmu, tetapi ia tidak beramal dengannya, maka segala ilmunya tidak akan bermanfaat kecuali setelah diamalkan (praktek).
Imam Ibrahim bin adham berjalan disuatu jalan dan melihat batu yang bertuliskan "ilmu yang ada saja belum engkau amalkan, lantas mengapa engkau mencari tambahan-tambahan"
Kisah ini memotivasi kita agar tak sekedar mencari ilmu, tapi juga mengamalkannya agar kelak dapat dipertanggungjawabkan.
****
Sebulan telah berlalu, waktu Zayn bersama orang-orang terdekatnya semakin sedikit, tak lama lagi Zayn akan pergi meneruskan pendidikan ke negeri yang jauh, Zayn telah setuju untuk mengambil tawaran beasiswa yang diberikan gubernur, sebagai apresiasi atas sejumlah prestasi yang Zayn raih di usia muda.
"Mau kemana Zayn sore-sore gini?" Tanya Faliha dengan tatapan sejuknya, "mau ketemu Kiyai kak" Jawabnya.
"Iya deh, hati-hati ya dek" Tutur Faliha pada adik laki-lakinya, "iya kak, assalamu'alaikum" ucap Zayn yang segera dibalas Faliha "Wa'alaikumussalam".
Diperjalanan Zayn dipanggil oleh sekelompok anak kecil yang tengah bermain layangan "kak!!, kakak! bantuin terbangin ini!!" Teriak mereka yang langsung menghampiri Zayn.
"Bagus benget layangannya, beli dimana?" Zayn berusaha mencairkan suasa, "ini bikin tau kak, tangan rehan sampai luka tadi" Jawab polos salah seorang anak dihadapan Zayn, "lain kali kalo buat layangan suruh orang gede aja ya, jangan bikin sendiri, okay?" tutur halus Zayn pada anak-anak itu, "okay kak" Jawab mereka.
"Nih kamu pegang ya, biar kakak yang tarik" Arahan Zayn pada anak yang riang gembira tersebut, "okay siap ya?!?," Zayn mengambil ancang-ancang lalu menghitung 1 sampai 3 dan segera berlari sekuat tenaga demi menyenangkan masa kecil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mode Ustadz Millennial
Novela JuvenilMenceritakan sosok lelaki bernama Muhammad Hafsh Zayn Al Faruq Ibnu Zainal Abidin, yang biasa dikenal sebagai Zayn, meski tidak terlahir dari keluarga ulama, tetapi ia memiliki cita-cita menjadi pendakwah sesuai dengan pesan almarhum mendiang kakek...