The Particle of Passion 16/2

166 29 2
                                    

"Kau sedang berbicara dengan siapa?"

"Bukan siapa-siapa."

"Sungguh?"

Alice mencurigai Off karena tadi saat dia tiba di modul kendali, pria itu sedang berbicara dengan seseorang melalui komunikasi real time, dan mengakhirinya dengan cukup terburu-buru. Dia juga sempat mendengar Off mengatakan, "Aku akan menghubungi lagi nanti."

"Apa yang kau sembunyikan?" Alice berjalan mendekat. "Kau mencurigakan."

Off memutar kursi kendalinya. "Aku tidak menyembunyikan apa-apa, Alice. Percayalah."

Alice masih belum percaya, dia memberi Off tatapan seakan sedang mencoba membaca pikiran pria itu, dan karena tidak ada apa-apa yang dibacanya, barulah dia memutuskan untuk percaya.

"Baiklah," putus Alice. "Tetapi, apa yang kau lakukan di sini? Kuis sebentar lagi akan dimulai, dan semua orang sudah di modul rekreasi."

"Aku datang untuk mengecek navigasi, hanya sekedar mengecek."

"Ck," decak Alice. "Arm dan tim ECB mengontrol setiap saat, jika ada apa-apa, mereka tentu menghubungi."

"Aku tahu."

Alice bergumam sebentar, lalu merogoh saku jaketnya. "Tadi aku menata ulang lemari dan menemukan ini. Kau memberikannya kepadaku setelah ibumu meninggal karena berpikir tak dibutuhkan lagi, tetapi aku tahu kau akan membutuhkannya, jadi kukembalikan padamu."

Di telapak tangan Alice, ada sebuah berlian berbentuk elips dengan aksen delapan garis melingkar tanpa terputus sama sekali.

"Kalaupun kau tidak butuh, kau tetap harus menyimpan ini, karena ini pemberian bangsa Stellarian untukmu."

Bangsa Stellarian adalah penghuni Stellaris Ascendia, planet yang berada di delapan puluh tahun cahaya dari Milky Way, memiliki khatulistiwa yang spektakuler dengan delapan warna awan yang menjadi lanskap sama seperti delapan garis pada ecliptic, berlian yang hanya ada di planet tersebut, didapatkan dari pembekuan awan setiap delapan ratus tahun sekali.

Stellarian adalah bangsa paling ramah yang pernah Off jumpai, mereka memberi izin kepada Elysian Starlight untuk berkunjung, dan memberinya ecliptic sebagai cinderamata, meski hanya untuk dirinya.

Saat menerima ecliptic, Off diberitahu bahwa delapan adalah angka untuk segala sesuatu di Stellaris Ascendia, angka sakral karena delapan terdiri dari dua nol yang menyatu tanpa terputus. Menurut kepercayaan legendaris Stellarian selama delapan miliar tahun, begitulah setiap ciptaan sebelum bertemu jodoh masing-masing, hanya nol, dan setelah bertemu, menjadi angka yang melewati satu, dua, tiga, empat, lima, enam, dan tujuh sekaligus, serta lebih baik dari sembilan yang berada di atas, karena sembilan memiliki garis dengan ujung menggantung, tak pernah bisa bertemu bagian lainnya.

Off ingat bangsa Stellarian juga mengatakan jika delapan ditempatkan dalam posisi horizontal, itu akan menjadi lambang tak hingga atau infinity seperti dalam Matematika, sekaligus mewakili singularitas. Seperti itulah cinta dalam keyakinan mereka; sesuatu yang tak terhingga dan tak terdefinisikan; sesuatu yang kuat.

Hal lain yang Off ingat sebelum ecliptic berpindah ke tangannya adalah dirinya diminta menuliskan angka delapan untuk membuktikan bahwa dari mana pun kita menarik garis sebagai awal, di situ pula akhirnya. Sebuah titik temu. Sama halnya segala yang dipersiapkan semesta untuk kita adalah milik kita.

Mendengar semua itu membuat Off tahu kenapa Stellarian kemudian disebut bangsa yang bijaksana oleh GAA, bahkan dipercaya menempati Dewan Penasihat di lembaga kehakiman.

Luminara SeraphimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang