A Universe Apart 18/2

174 33 4
                                    

"Di Bumi nanti, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi kulit, seperti misalnya pergantian musim. Jadi, sangat penting untuk melakukan perawatan."

Gun memejamkan matanya, sementara Jane yang duduk di hadapannya tengah sibuk mengolesi wajahnya dengan krim.

"Kulitmu baik-baik saja saat ini." Jane menambahkan krim pada bagian kening Gun. "Tetapi siapa yang tahu di Bumi nanti akan ada perubahan, jadi kita akan melakukan pemeriksaan rutin, oke?"

"Oke."

Jane terkekeh, mulai meratakan krim pada wajah Gun. "Katakan jika tanganku terlalu kasar, kulitmu begitu halus, aku jadi segan."

Gun tersenyum dengan mata terpejam. "Tanganmu juga begitu halus, Dokter Jane."

"Syukurlah kalau begitu."

Gun menikmati sentuhan tangan Jane di wajahnya, membuatnya merasa tenang.

"Dokter Jane, semua produk perawatan ini dibawa dari Bumi, kan?"

Jane sudah selesai meratakan krim pada wajah Gun, sekarang dia bersiap mengambil masker wajah. "Betul."

"Bagaimana semuanya tetap awet?" tanya Gun sekali lagi.

"Misi Elysian Starlight dipersiapkan selama lebih dari satu dekade, tak hanya dalam hal perancangan kapal." Jane menyobek bungkusan masker. "Laboratorium ECB mempersiapkan hal-hal lain seperti kesejahteraan hidup para kru dengan sangat baik. Jadi, beberapa ahli dermatologis bergabung untuk menciptakan produk perawatan kulit dan sejenisnya dengan ketahanan yang lebih lama dari produk-produk perawatan pada umumnya," jelasnya seraya memakaikan masker pada wajah Gun.

Gun merasakan dingin masker pada wajahnya, membuat sedikit bergidik. "Jadi, semua ini milik ECB?"

"Dikhususkan untuk misi."

"Wah," kata Gun takjub. "Semuanya dipersiapkan dengan baik."

Jane meratakan masker pada wajah Gun menggunakan face roller. "Makanan dan minuman juga seperti itu. Semuanya dipersiapkan untuk ketahanan minimal sepuluh tahun. Pun jika tidak, itulah pentingnya sistem hidroponik."

"Aku suka sistem hidroponik."

"Sistem hidroponik atau seseorang di sana?"

Gun membuka matanya. "Agronom Oab?"

Jane mengangguk. "Siapa lagi kalau bukan dia."

"Aku tak suka Agronom Oab." Gun menggeleng-geleng. "Suka, tapi bukan suka seperti itu." Ia mengoreksi perkataannya sendiri.

"Suka seperti apa memangnya?"

Gun diam sebentar, memanfaatkan beberapa menit untuk memikirkan jawaban yang pas. "Well, suka seperti... em, suka yang seperti—"

"Seperti kau menyukai Kapten Off?" Jane terkekeh gemas karena Gun dengan cepat salah tingkah, telinganya merah. "Aku tahu, Gun. Aku tahu kau tak hanya menyukai Kapten Off, tetapi juga mencintainya, apa aku salah?"

Gun menunduk malu, tetapi kepalanya bergerak ke atas dan ke bawah dengan pelan.

"Kau ini tak kira-kira, yah." Jane mengarahkan Gun untuk mengangkat kembali kepalanya karena masker pada wajahnya belum selesai diratakan. "Langsung sang kapten," katanya bercanda.

Gun mengatup bibirnya sebentar sebagai reaksi atas perkataan Jane. "Apakah tak boleh?"

Jane tertawa halus. "Kenapa tidak?"

"Boleh?"

"Boleh saja."

Gun memberi Jane senyuman lebar, lalu rautnya mendadak cemberut. "Tetapi Kapten Off tidak mencintai aku."

Luminara SeraphimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang