🐬01

27 4 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

『••✎••』

Ale keluar dari Mall dengan langkah riang, satu tangannya memegang tote bag berisi barang barang  yang tadi ia beli, satu lagi memeluk lengan Pacar pertamanya.

"Kita mau kemana lagi by?"

"Laper" Ale memasang tampang melas membuat cowok itu tertawa kecil, ia mengusap pucuk rambut Ale gemas.

"Ayo kita makan di tempat first date kita"

Hendra Agustian namanya, cowok pertama yang menjadi pacar Ale, ia juga cowok paling kaya diantara jajaran pacar² nya, sayangnya beda sekolah dengan Ale.

"Eh bep, mampir ke minimarket bentar" Ale mengintrupsi membuat Hendra memutar setir nya, menepikan mobil.

"Bentar ya"

Hendra menatap punggung Ale yang memasuki Minimarket.

"Gue tadi mau beli apa dah?"bingung Ale menatap Rak cemilan dihadapannya dengan linglung.

"Kok malah diem by?"

Ale menoleh mendapati Hendra yang sudah di sampingnya menatapnya aneh.

"Hehe, iya aku lupa mau beli apaan Bep" kata Ale sambil menyengir bodoh.

"Coba cek hp"titah Hendra.

"Ngapain?" bertanya tapi Ale mengikuti titah Hendra, kemudian ia menatap Hendra lagi dengan lengkungan tipis, ia malu sekali kawan.

"Kok kamu pinter sih" Ale menyusuri rak mencari apa yang Elena minta belikan, kenapa ia bisa lupa dengan ini.

"Udah kebiasaan kamu kayak gitu by"

Pacar pertama, greenflag, aku-kamu panggilannya, kaya raya, pinter, pokoknya gak ada minus nya pacaran sama Hendra.

"Tapi untungnya kamu turun, bantu aku disini" kata Ale.

"Aku liat kamu kebingungan jadinya ikut turun ternyata bener dugaan aku kamu lupa apa yang mau di beli"

"Hehe, bayar" Ale menyerahkan keranjang berisi barang barang titipan Elena pada Hendra, yang diterima baik oleh pemuda itu.

『••✎••』

"Ale pulang"Ale memasuki rumah yang tampak sepi, ia menatap jam dinding pukul 9 malam.

"Darimana lo? Jam segini baru pulang?" Suara seorang cowok menggema karena suasananya sunyi.

Ale mendengus kesal, ia mendongak menatap orang yang berada di lantai dua dengan sinis.

"Kepo amat, ini urusan anak muda!"tukas Ale sambil memeletkan lidahnya.

"Heh, mulutnya kurang ajar ya lo sama Abang sendiri"ucap nya kesal.

Allesea With  Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang