🐬07

9 3 5
                                    

Selamat Membaca

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

『••✎••』

Jam sudah menunjukkan pukul 20:00, sebagian dari mereka sudah memasuki kamar masing masing untuk Istirahat.

"Capek banget gue" Naila merebahkan tubuhnya ke atas kasur, ia sudah membersihkan diri tadi.

"Banget banget, padahal kita cuman duduk doang" Saskia menyambung, ia mengusap serum ke permukaan wajahnya.

"Agnes kemana?" tanya Livi tak melihat kehadiran satu sahabat nya.

"Ada urusan dulu katanya sama Aldeon" Jawab Ale,matanya tak beralih dari ponsel di genggamannya.

Setiap kamar berisi delapan orang,hanya saja kamar mereka belum ada yang mengisi 3 orang lagi.

Tok tok

"Masuk aja sih Nes"Saskia sedikit berteriak.

Tok tok

"Bukan Agnes" Ale turun dari kasurnya berjalan menuju pintu, kemudian ia membuka pintu tersebut.

Saling tatap dengan sinis, Ale menatap ketiga gadis yang datang itu dengan raut tak suka.

"Lo yakin kita disini Dys?" tanya Salsa pelan.

"Ya mau gimana Sal, gak ada tempat lagi, Minggir" Gladys masuk kedalam kamar dengan menyenggol bahu Ale keras.

"Lo!"Ale mendengus kesal, saat merasakan sedikit nyeri di bahunya.

"Eh kalau mau gabung bilang dong! Jangan main asal masuk aja, mana ngajak ribut lagi lo" Saskia jadi kesal, melihat Gladys yang menabrak bahu Ale.

"Siapa suruh ngehalangin jalan, dan soal gabung? Sebenarnya gue males banget gabung sama cewek cewek rendahan kayak kalian, gak level" tutur Gladys dengan angkuh.

Ale menatap Gladys, mengangkat tangannya hendak menunjuk wajah gadis itu, tapi di tahan seseorang.

"Jangan ribut udah malem" Livi menarik tangan Ale, untuk kembali ke kasur mereka.

"Guys, kamar mandi kosong gak?badan gue lengket banget mau man–" Agnes terdiam kala melihat ruangan kamar nya yang tadinya hanya berlima menjadi berdelapan.

"Kosong tuh Nes, pake aja kita udah kok" Naila menjawab.

Agnes tersenyum kecil kala matanya tak sengaja bersitatap dengan Amel.

Allesea With  Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang