6

281 34 13
                                    

Pagi ini Sana terbangun dengan rasa terkejut bukan main. Kedua matanya membulat sempurna ketika melihat pria tampan yang masih terlelap di samping dirinya.

"Astaga. Apa aku diperkosa lagi olehnya?" Sana bergumam pelan, sebelum dirinya mengintip ke dalam selimut.

Pakaian nya masih utuh. Berarti aman. Sana menghela napas pelan, bisa-bisanya dia tertidur di mobilnya Tzuyu?!

Tapi Sana bersyukur karena pria gila itu tidak berbuat macam-macam dengan nya. Tapi, kenapa Tzuyu tidur tanpa memakai kaos ataupun piyama?

Alih-alih mengenakan pakaian, Tzuyu justru bertelanjang dada hingga menampakkan bentuk tubuh kekarnya dan jangan lupakan perut sixpack yang terpampang jelas di hadapan Sana.

Karena posisi tidur Tzuyu yang menghadap ke arah Sana, membuat wanita itu secara otomatis bisa melihat semuanya dengan jelas.

"Kau sedang mengagumi ku, hm?" suara berat sedikit serak khas bangun tidur itu membuat Sana tersentak, dengan cepat Sana memalingkan wajahnya.

"Good morning honey."

Cup!

Dengan beraninya Tzuyu mengecup pipi kiri Sana hingga sang empunya melotot tajam.

"Kau——!"

Belum sempat sana melayangkan protes, tangan kurang ajar Tzuyu sudah lebih dulu membekap mulutnya.

'Sialan! Apa-apaan dia?!'

"Tidak baik berteriak di pagi hari sayang."

"Aakhh!!" Tzuyu menarik tangannya yang baru saja digigit oleh Sana.

"Persetan! Berani sekali kau menyentuhku! Dasar pria kurang ajar!" umpat Sana sebelum ia beranjak dari ranjang.

Sana harus segera kabur dari jangkauan pria gila itu!

Tapi sayangnya Zhou Tzuyu bukanlah orang yang akan melepas mangsanya dengan begitu mudah.

Dengan gerakan secepat kilat, tangan kekarnya berhasil meraih pergelangan tangan Sana, lalu menariknya hingga wanita itu jatuh di atas tubuhnya.

"Yakk!! Lepaskan aku!!" Sana memberontak dengan memukuli dada Tzuyu.

Bukannya dilepaskan, pria itu justru tersenyum miring dan merubah posisinya jadi mengungkung tubuh Sana.

"Melepaskan mu?"

"Aku bahkan dengan susah payah menggendong mu ke kamarku semalam." ucap Tzuyu memasang wajah sok melas.

"Aku tidak peduli! Aku kan tidak menyuruhmu! Sekarang cepat menyingkir dariku!!" Sana kembali berteriak, hingga Tzuyu meringis mendengar pekikan wanita itu.

"Ahh.. kenapa suaramu begitu nyaring hm? Rasanya telingaku hampir pecah Sana." Tzuyu mengusap salah satu telinganya.

"Yakk!! Lepas——hmph!!"

Kali ini Tzuyu membungkam pekikan Sana menggunakan bibirnya. Tidak peduli dengan berontakan yang Sana lakukan, Tzuyu kian memperdalam ciumannya di bibir Sana.

Kedua tangan Sana di pegang erat oleh Tzuyu hingga membuatnya tidak bisa banyak bergerak.

Sana benar-benar terjebak!

"Uhmh!"

"Akhh— Tzu...uhmh!"

'Tzuyu shibbal!' batin Sana mengumpati Tzuyu.

Pria itu nampaknya semakin berani menyentuh Sana. Selain melumat rakus bibir Sana, Tzuyu juga memainkan satu tangannya di dada Sana.

Sampai beberapa menit kemudian Tzuyu menyudahi ciuman panasnya, lalu menatap wajah Sana yang sudah merah padam.

The Partner || SaTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang