03. Berangkat bareng?

268 35 3
                                    

Don't forget to press the vote button on this story!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to press the vote button on this story!

╞═════𖠁Happy Reading𖠁═════╡

Di pagi hari yang cerah ini, Harris terlihat keluar dari kamar mandi dengan tubuh dan rambutnya yang masih setengah basah, dan handuk yang melilit pinggang rampingnya. Wajahnya terlihat lebih segar pagi ini dibanding dengan wajahnya di pagi lain. Biasanya, wajahnya di pagi hari akan terlihat sangat lesu karena kantuk. Karena Harris bukanlah seseorang yang terbiasa bangun pagi atau yang biasanya dipanggil morning person. Ia hanya akan bangun pagi untuk sekolah.

Tadi malam Harris mendapat tidur yang cukup dan nyenyak, sehingga Harris bisa bangun lebih awal pagi ini, itulah alasan mengapa wajahnya terlihat lebih segar. Ia ingat kalau pagi ini ia akan berangkat ke sekolah bersama Arion. Tentunya ia tak ingin orang yang kemarin telah membantunya itu menunggu.

Ting!

Suara notifikasi handphone Harris berbunyi. Tangan Harris reflek mengambil handphonenya untuk melihat notifikasi tersebut.

Harris POV

Harris POV End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harris POV End

Ia menaruh handphonenya kembali lalu segera memakai seragam sekolahnya. Namun, di tengah tengah ia memasang seragamnya itu..

Cklek!

Suara pintu kamar yang dibuka terdengar jelas di telinga Harris. Ia sontak menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar, wajahnya seketika menampilkan semburat merah sekarang. Dan yah, ia menemukan sosok lelaki bersurai ungu kegelapan berdiri dengan mata yang membelalak dan wajahnya yang sedikit memerah. Mereka saling bertatap-tatapan selama beberapa detik lalu..

"ARIONNN!!"

Blam!

Arion reflek menutup pintu kamar dengan sedikit kencang karena terkejut dengan teriakan sang pemilik kamar. Arion terkejut setengah mati, otaknya blank, masih memikirkan pemandangan yang ia lihat beberapa detik yang lalu. Tubuh bagian atas Harris yang terbalut seragam sekolah, namun tidak dengan bagian bawahnya. Celana seragam itu belum terpasang, sehingga bagian tubuh bawah Harris hanya ditutupi oleh cdnya. Paha dan kaki indah Harris terekspos jelas di mata Arion. Bahkan, cd yang digunakan Harris pun mencetak jelas bokong sintal Harris. Sumpah, jika saja sekarang Harris sudah menjadi milik Arion sepenuhnya, ia tidak segan-segan menerkam brutal lelaki manis itu saat itu juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐑𝐢𝐨𝐧𝐂𝐚𝐢𝐧𝐞/𝐌𝐢𝐂𝐚𝐢𝐧𝐞 [𝐁𝐋]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang