CHAP 6 #2

553 11 0
                                    

Haiiiiiii, ini #2 nya, kalo misalnya #2 gak nyambung maafin ya, soalnya otak author sedang tidak baik baik saja 😔

ohya, kalo misalnya author suka ngilang tiba tiba maafin yah, soalnya kadang wp author suka kehapus 😁🙏🏻

makasih yang udah mengerti 👅

gausah banyak bacot cuss keceritanya :3

**: batin
"": kata kata

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷

Dikantin

Neval dan kedua temannya duduk dimeja kantin, mereka memilih yang dekat dengan dinding agar bisa bersandar. Sembari menunggu pesanan mereka mengobrol dan bercerita atau lainnya.

Saat pesanan datang, mereka langsung memakannya. saat sedang asik makan, mereka dihampiri oleh ketos dan waketos yang bernama zefan dan cakra.

"hai, kami boleh duduk disini? soalnya meja udah penuh" ucap Cakra dengan sopan dan ramah sambil tersenyum.

Mereka bertiga seketika langsung menoleh ke dua pria tampan dan tinggi itu.

"ya, boleh" ucap nevv dengan sopan

Dua laki laki itu pun duduk, neval dan teman temannya melanjutkan makan mereka sambil mengobrol dengan dua pria itu, tapi neval merasa tidak nyaman karena Cakra duduk disampingnya, karena tangan Cakra terus mengusap pahanya, karena merasa tak tahan, neval pun membuka suara, karena sejak tadi ia diam saja.

"ekhm, aku sudah selesai makan, kalian lanjut saja" ucap neval dengan wajah datar.

"makanan Lo kan blm habis, tumben?" Ucap nevv

"gapapa, gue ga mood makan aja"

"owh, yauda"

Neval pun berdiri lalu pergi kekelas, karena sekolahnya mengizinkan murid untuk membawa hp jadi neval memutuskan main hp saja di kelas sambil menunggu bel masuk.

Skip pulang sekolah

Neval sedang Maven menjemputnya, kedua teman nya sudah pulang duluan karena sudah dijemput dengan same mereka, jadi neval berdiri sendiri didepan gerbang. Saat sedang menunggu neval dihampiri oleh ketos dan waktos nya.

"hai val, lagi nunggu jemputan ya?" Ucap Cakra sambil memeluk neval dari samping.

Neval yang merasa risih pun sedikit menjauh.

"iya ka.."

"maaf ya, reflek. dijemput bokap Lo ya?"

"iya ka gapapa santai, hehe bukan, aku dijemput sama same ku ka.."

"udah punya pawang rupanya"

"hehe iya"

Tiba tiba ada suara mobil yang menghampiri neval, cakra, dan zefan. seseorang yang mengendarai mobil itu pun keluar, ternyata itu adalah Maven, neval langsung berlari dan memeluk maven, Maven yang tiba tiba di peluk pun merasa bingung, tapi dia membalas pelukan neval.

neval berjinjit dan berbisik ke Maven "aku takut sama salah satu dari mereka, dia suka tiba tiba meluk aku..." bisik neval.

Maven mengangguk mengerti "gapapa ada saya" ucap Maven sambil tersenyum tipis.

b×b 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang