H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G****
"cih... anak ga berguna itu belum mati mah?" Tanya zevan pada Risa sambil menunjuk athena.
"Zevan! Jaga bicara kamu." Kata Lio tegas pada zevan.
"Yang di bilang zevan bener kali pah." Celetuk angkasa yang tiba tiba ikut pembicaraan.
"Dasar pembawa sial kenapa ga mati aja si Lo!" Tiba tiba zevan bangkit dari duduknya dan mendorong Athena.
"ZEVAN TETAP DI TEMPAT KAMU!" Bentak Lio pada zevan.
"Heh.." Athena Terkekeh sendiri
"Jadi gini adik gue di perlakuin?" Tanya Athena pada papah dan mamahnya.
"mamah sama papah gak pernah ngomong kalau Athaya punya Abang gak ada akhlak gini." Ucap Athena pada Risa dan Lio.
"maksud Lo?" Tanya angkasa.
"cih... biar gue bilang sama tuan besar Mahesa, bahwa kembaran cucu kesayangannya selalu mendapat perlakuan tidak baik dari Abang abangnya sendiri." jelas Athena.
"mamah sama papah ke atas dulu mau ada yang di bicarakan kamu sama Abang Abang mu dulu yah, coba kenalan baik baik."ucap Lio pada Athena.
Padahal Athena ingin ber istirahat di kamarnya yang telah di beritahu oleh kakek. Tapi kenapa mamanya malah menyuruhnya untuk berkenalan dengan para pecundang ini.
"mendingan akhiri drama Lo sekarang Athaya." Zevan
"Drama?, bukannya kalian yang lagi drama?" Tanya Athena pada zevan dan angkasa sembari mendudukkan diri di sofa.
Perkataannya sepertinya membuat zevan dan angkasa itu terdiam, biasanya Athaya tidak berani menatap mereka, tapi ini malah menjawab perkataan mereka, tentu saja karena ini adalah Athena Carlisle Rechael, bukan Athaya Carlisle Reachel.
"baru tau ternyata adik gue cuma dapet kasih sayang dari orang tuanya doang, punya Abang tapi gak guna." Perkataan Athena membuat zevan dan angkasa terdiam mendengarkannya.
"Ternyata masih mending gue, walau pun gue jauh dari orang tua tapi kakek, nenek,teman, bahkan gue punya Abang sambung di dubai." Sambungnya lagi.
"Hah... kayaknya gue harus bil--"
"Athena!!" Ucapan Athena terpotong ketika mendengar suara yang tak asing lagi baginya.
"KAKEK!!" Seru angkasa dan zevan secara bersamaan.
Saat mendengar suara itu zevan dan angkasa berseru bahagia, tapi tidak dengan Athena dia malah menegak ludahnya sendiri.
Kakak beradik itu memeluk kakek mereka dengan erat, yang di balas oleh empunya.
"apa kabar kalian boy?" Tanya sang kakek pada zevan dan angkasa.
"Baik kek, gimana kabar kakek?" Tanya zevan balik.
"Kakek juga baik." Ucap kakek Carlos.
"Kenapa kakek gak bilang mau pulang?, biar zevan yang jemput." Tanya zevan
"oh iya kakek pulang karena di Dubai sangat sepi, pengrusuh nya pulang diam diam kesini." Sindir Carlos pada Athena.
"Athena bukan pengrusuh kek!!" Sangkal Athena pada Carlos.
Membuat Carlos menghampiri Athena dan memberinya jitakan pelan di kepala nya.
"Kenapa kau tidak memberi tahu kakek jika kau mau pulang dasar bocah rusuh." Tanya kakek pada Athena.
"Aku pulang karena ingin mengurus tikus tikus kecil yang menggangu adikku kakek." Jawab Athena pada kakeknya, tapi tidak dengan mata tajamnya yang menatap pada zevan dan angkasa.
Angkasa dan zevan yang melihatnya hanya mematung tak percaya, kenapa kakek memanggil Athaya dengan sebutan Athena?
"tikus?, ah... kakek tau, apakah kau tau siapa tikus tikus yang menggangu adikmu?" Tanya Carlos pada Athena
"Tentu Saja aku tahu kakek, percayakan ini pada ku." ucap Athena.
"AYAH!!" Seru Risa ketika melihat Carlos berada di sini, dan segera menyalimi tangan Carlos, begitu juga dengan Lio yang melakukan hal serupa.
"mah? Maksud nya ini gimana?" Tanya angkasa pada sang ibu.
"Kita bicarakan ini setelah makan malam, sekarang kita makan malam dulu!" Perintah Carlos pada semuanya.
***
Setelah selesai makan malam, kini semuanya telah berada di ruang keluarga.
"jadi gini... zevan, angkasa... dia Athena adik kalian, kakak kembar Athaya." Kata Carlos pada kedua cucunya.
"Dia selama 15 tahun ini tinggal sama kakek dan nenek di Dubai." Lanjutnya
"Di rumah ini cuma kalian yang gak tau... untuk Athaya sendiri, dia tau." sambungnya lagi.
"Terus kenapa dia balik kesini kek?" Tanya zevan dengan nada sinis, menatap Athena.
"Tentu saja gue pulang ke rumah buat nyari tikus yang ganggu ketentraman adik gue." jawab Athena dengan mulut yang menyeringai.
Perkataan Athena sontak membuat mereka berdua terdiam mematung.
"Tikus?, maksudnya Athaya diganggu tikus gitu?" Tanya Risa tak paham pada Athena, begitu juga Lio yang menganggukkan kepalanya.
"Iya mah, pah tapi kali ini bukan tikus biasa, ya kan kek." Tanya Athaya pada kakeknya
"Hah... terserah kau saja, yang penting kau tidak terluka." jawab Carlos sembari menghela nafas
"Apakah boleh jika aku membunuh tikus tikus kecil itu kek?" Tanyanya lagi
"Tentu Saja kau harus menyingkirkan apa yang menghalangi kau dan adikmu Athena." Sela Lio, saat Carlos terlihat hanya tersenyum
Tampaknya sekarang Athena benar benar menyeringai sangat jelas, dan itu di tunjukan pada zevan dan angkasa.
"Sudah kembali ke kamar masing masing besok kalian akan ke sekolah!" Tegas Carlos pada anak, mantu, serta cucu cucunya
"Dia juga ikut sekolah kek?" Tunjuk zevan pada Athena yang sedang menguap.
"Tentu... dia harus tau bagaimana kehidupan adiknya disekolah." Jawab carlos.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
***TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) her
Fiksi RemajaDua anak kembar yang terpisah, karena sang kakak yang dikirim ke luar negeri untuk menjalani pengobatan saat mereka masih berusia kurang dari satu tahun. Sang kakak hidup di Dubai bersama kakek dan nenek nya, sementara sang adik hidup di Indonesia b...