♪ S*x, money, feelings, d*e~ ♪
♪ S*x, money, feelings, d*e~ ♪
♪ S*x, money, feelings, d*e~ ♪"SEX MONEY FEELINGS DIE!!" Teriak (nama) ketika ia menyanyi didampingi irama dari ponselnya, ia bahkan tidak sadar keberadaan suster di pintu yang sedang kebingungan dengan manusia satu ini. Jangan jangan ia seharusnya di rumah sakit jiwa.
Namun tiba tiba ia terdiam ketika ponselnya berganti lagu menjadi nada... Dering?
"Nomor baru? Ah, paling cuman fans." Ia pun menolak telpon itu dan melanjutkan konsernya, Suster yang dipintu pun sudah meninggalkan tempat karena mungkin sepertinya ia bekerja terlalu keras untuk pasien extra satu ini.
Ponsel (Nama) kembali berdering, ia merasa biasa saja karena biasanya memang ada fans yang tiba tiba menelpon nomor pribadinya, responnya hanya dengan menolak panggilan mereka dan memblokirnya.
Namun, nomor yang sama tetap menelpon dan terlihat foto profil penelpon itu di layar ponsel (nama). Seorang pria? Biasanya fans (Nama) perempuan.
(Nama) pun menjawab telepon itu, terdengar suara yang sepertinya malas dan sedikit serak.
"El disini..." Ucap (Nama).
"Hey, bagaimana kabarmu?" Balas orang ditelpon itu, sesungguhnya (nama) pikir suaranya benar benar tampan dan sesuai dengan wajah di foto profilnya.
"Baik, siapa kau?" Respon (Nama) frontal.
Sebelum orang itu menjawab, (Nama) berteriak.
"Tunggu! Kau...? Kau Nagi? NAGI?!" Pantas wajah itu familiar, dia teman Reo.
"Ya, Nagi desu.." Jawabnya malas.
"Ada urusan apa kau menelponku?"
"Bagaimana kabarmu?" Balasnya.
"Aku baik baik saja, kenapa kau menanyakan kabarku?" Tentu saja (Nama) heran, dari semua anggota blue lock. Random sekali tiba tiba Nagi yang menelpon (Nama) di masa (Nama) butuh istirahat.
"Bisakah telponnya dialihkan menjadi video call?" Manusia ini kenapa sebenarnya?
"Untuk apa?"
"Tidak apa apa."
"Hm.. Baiklah." Hey, kenapa tidak? AWIKWOK
Telpon pun dialihkan menjadi video call, wajah Nagi terlihat jelas di layar ponsel (Nama). Begitu pun wajah (Nama) yang feminim itu terpampang jelas di layar ponsel Nagi.
"Jadi... Ada apa? Sangat aneh kau yang menghubungiku..." Ucap (Nama), Balasan Nagi hanya dengan wajah datar.
"Kudengar kau sakit." Balasnya.
"Ya, lalu?"
"Aku turut bersedih." Ucapnya. Apa sih?
"Baik... Sebenarnya apa tujuan utama-mu menelpon ku?"
"Tid-" Sebelum Nagi menjawab, seseorang memotong perkataannya.
"El...? Xavier?! Dia El?!" Kenyu berbicara demikian ketika melihat wajah (Nama) yang tentunya familiar, ia mengidolakan seorang (Nama). Karena (Nama) menurutnya seorang yang unik, bakatnya sangat tinggi setara dengan kesombongannya. Dan publik biasa saja dengan itu, Kenyu benar benar tertarik dengan kehidupan (Nama).
KAMU SEDANG MEMBACA
Japan's Star || Blue lock X Reader (you)
Fanfiction"Jadi ini tempat SEPAK BOLA?! AKU INI PEMAIN BASKET!!" Teriak (nama) saat tau kalau blue lock itu untuk sepak bola. ¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯