3.

611 53 5
                                    


<--------------------------------------------------------------------------->

<--------------------------------------------------------------------------->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tapi gw ga yakin Brus... "
-Irrad

Brusko mengeratkan pelukannya, mengelus surai milik Irrad dengan lembut.

" Jangan deket deket Brus... nanti baju lu kotor "
-Irrad

" Gapapa baju gw kotor, bisa di cuci "
" Kalo lu yg pergi? apa bisa gw balikin? "
" Gw bakalan selalu temenin perjuangan lu rad, yok sembuh? "

Brusko melepaskan pelukan itu dan mengangkat jari kelingkingnya

Irrad tersenyum, ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Brusko

" Sebisanya "
-Irrad

' Gw lebih rela di hujani oleh lumpur dibanding harus kehilangan pelangi dunia yang mampu mewarnai hidup gw'

<--------------------------------------------------------------------------->

Setelah membantu Irrad, mereka pun kembali ke meja makan. Duduk seolah tidak terjadi apa apa

" Kemana aja lu berdua, lama amat "
-Skylar

" Kami cuman ngobrol bentar kok hehe "
-Irrad

Brusko mengangguk sambil lanjut memakan makanannya yang tadi ia tinggal.

" ohh.. "
-Skylar

Perasaan penasaran masih menghantui Skylar, tapi apa boleg buat? sebaiknya dia diam saja.

<--------------------------------------------------------------------------->

" Dah yokk pulang pulang, kenyang gww "
-Deden

" Jalan dulu lah den, masa langsung pulang. Mumpung lagi di mall cok "
-Vyn

" Boleh sih, tapi gw sm Irrad mencar ya"
-Skylar

Yang lain hanya mengiyakan permintaan Skylar dan memilih untuk jalan jalan secara berpasangan.

Skylar langsung menarik Irrad ke sebuah taman di mall tersebut. Mereka duduk di sebuah kursi, menatap indahnya langit malam yang dihiasi oleh bintang bintang milik sang Bulan.

Sampai sekarang masih belum ada topik yang dibicarakan, Irrad terpukau dengan pemandangan itu dan segera mengambil hpnya untuk memotret langit itu. Begitupun dengan Skylar. Tapi, bukan hanya langit yang masuk ke dalam layar kameranya.

I'm not Albert!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang