In The End, I Won

208 21 7
                                    

Tidak ada yang tahu sejak kapan kegilaan ini dimulai. Yang jelas begitu Hyunjin menyadarinya, sudah terlambat baginya untuk mundur. Semuanya dimulai oleh Changbin. Entah apa yang merasukinya, sang rapper itu tak malu menunjukkan afeksinya secara terang-terangan padanya, bahkan di depan kamera sekalipun.

"Hyunjin, sini cium!"

Astaga...

Demi Tuhan, kameranya masih menyala.

Saat itu Hyunjin hanya bisa tertawa canggung, tidak terbiasa menerima perlakuan seperti itu, terlebih dari seorang Seo Changbin yang melabeli dirinya sebagai dark rapper. Apanya yang dark? Kini ia seperti memancarkan aura berwarna merah muda setiap kali berada di sekitar Hyunjin.

"Hyunjin itu lucu, setiap kali aku menatap kedua matanya, ia tidak bisa menatapku balik. Itu membuatku senang sekali menggodanya," kata Changbin ketika mereka sedang shooting untuk promosi di salah satu program. Dan apa yang dikatakan Changbin memang fakta. Hyunjin tidak bisa membalas tatapan Changbin, rasanya sangat aneh!

Yah, sebenarnya ia tidak bisa membalas tatapan semua orang sih, tidak hanya Changbin.

Obsesi Changbin dalam menggodanya semakin meningkat. Siapapun tahu bahwa sang rapper sangat lihai memainkan kata dan mengubah setiap kondisi menjadi sesuatu yang menguntungkan baginya. Contohnya...

"Kau tidak suka memakan pinggiran pizza? Padahal itu enak sekali," tegur Hyunjin pada Changbin ketika melihat lelaki itu tidak menghabiskan pizza yang dimakannya dan menyisakan bagian pinggirannya saja.

"Kalau begitu aku yang makan bagian topingnya, kau yang makan bagian pinggirnya. Kita akan menjadi pasangan yang cocok!"

Semua orang yang berada di ruangan itu tertawa mendengarnya. Termasuk para member lain yang berada di samping mereka. Dalam hati Hyunjin menyumpahi sang rapper meski separuh dari dirinya juga merasa tergelitik dengan kreativitas Changbin yang di luar perkiraannya.

"Kak, kau memang jago flirting!" Tambah Jeongin. Chan yang berada di belakangnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat perilaku Changbin.

Seolah semua itu tidak cukup, seseorang turut bergabung dalam pertarungan memperebutkan Hyunjin. Lee Minho, sang main dancer itu juga mulai terang-terangan menunjukkan sisi tidak terduga kepadanya.

"Hyunjin milikku!"

Deklarasinya melalui salah satu aplikasi chatting memulai rivalitas antara dirinya dan Changbin. Hyunjin tak dapat mengatakan apapun selain menyaksikan dan menerima semua kegilaan itu.

Jujur saja Hyunjin mulai menikmati perlakuan Changbin dan Minho. Lagipula siapa yang tidak suka mendapatkan perhatian dari dua lelaki dengan sejuta pesona seperti mereka berdua? Minus suara mereka yang menyakiti telinga kalau sudah mulai berdebat sih.

Dan katakanlah Hyunjin diam-diam memiliki jiwa 'bocah kematian' di dalam tubuhnya. Terkadang ia akan dengan sengaja melemparkan bensin ke dalam bara yang menyala sehingga munculah kobaran api yang dahsyat. Salah satunya adalah saat ia menceritakan sebuah kejadian kepada para fans.

"Hari ini aku minum sesuatu yang lezat. Kak Minho ingin menyicipinya. Tapi aku bilang, ini bukan tipe minuman yang biasanya disukainya," ia memulai cerita yang akan menggemparkan seisi fandom.

"Kak Minho lalu menjawab, 'Kau adalah tipe ku'. Seo Changbin, berusahalah lebih keras!"

Hyunjin tertawa keras ketika mengirimkan cerita itu. Di otaknya ia dapat membayangkan Changbin berteriak keras karena tidak terima dengan perlakuan Minho padanya.

"Apa yang kau lakukan kali ini?" Tanya Jeongin padanya. Ia tengah menghabiskan waktu di asrama cuties karena saat ini 3racha tengah sibuk melakukan sesuatu. Salah satu alasan ia bisa bertemu dengan Minho hari ini.

No Eggplant!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang