Chapter 15

399 13 2
                                    










———————
————
——————

Reyga dan Alzhan hanya menonton perdebatan dua sejoli itu sambil berpegangan tangan, beruntung nya parkiran gk begitu ramai jadi ya gk malu-malu amat lah, walau tetep aj ad yg nontonin axel-jino selain al-rey. 

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

"Kak Axel" yaoma.

"Ck sana tuh udah di panggil sama ayang mu" sarkas jino.

"Jino" Axel.

Jino hanya melirik sinis Axel tanpa menjawab.

"Kak maaf aku mengganggu kalian ya?" Tanya Yaoma dengan nada menyesal.

"Iya! Kalo udah tau kenapa masih nanya? kamu bukan orang bodoh kan!" Sarkas jino lagi.

Yaoma menunduk seolah merasa bersalah padahal ia sedang menyembunyikan raut emosi nya.

"Emm maaf ya jino kalau begitu aku pergi dulu ya semua, kak Axel aku pulang dulu ya kakak oh iya kemeja kakak yg masih tertinggal di apart ku nanti aku antar ke rumah kakak saja ya soalnya belum aku cuci kak" ucap Yaoma sebelum meninggalkan parkiran tempat ax-ji-al-rey berkumpul.

"Kemeja di apart nya heh" ucap jino dengan sinis ke Axel lalu pergi tanpa memperdulikan Axel yg mencoba menjelaskan padanya.

"Han" Reyga.

"Hmm" Alzhan.

"Kayanya ini makin serius deh" Reyga.

Alzhan yg mendengar ucapan Reyga terdiam sejenak sebelum menarik Reyga ke arah kendaraan nya.

"Tidak apa nanti biar kakak menjelaskan ke jino" Alzhan.

"Kita pulang dulu" lanjut Alzhan.

"Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum pulang Han" ucap Reyga dengan senyuman lebar nya.

"Hmm ayo" Alzhan.

"Yeyyy" soraknya bahagia.

Alzhan tersenyum gemas tapi sayangnya Reyga tidak melihat senyuman Alzhan yg sangat jarang terbit itu.

#Axel-Jino

"Ckk lepas sialan!!" Sentak jino sambil menarik tangannya yg di genggam Axel.

"Jino perhatikan bahasamu" peringat Axel "aku hanya mau menjelaskan masalah tadi, jangan marah dulu" jelas Axel.

"Menjelaskan apa hah!? Ckk udahlah aku mau pulang" ucap jino melenggang pergi.

"Jino tung—"

"Apa lagi sih!!!" Kesal jino.

"Motor kamu masih di parkiran sekolah" ucap Axel sembil menunjuk ke arah sekolah.

Jino terdiam sejenak, merasa bodoh karena asal pergi dan melupakan kendaraannya sendiri.

"Oh itu— ekhem emang kenapa kalau aku mau jalan kaki hah! Terserah aku lah!"  Karena Sifat tsundere-nya  jino jadi malu untuk mengakui ke bodohannya itu.

"Bukan begitu jino tap—"

"Heeee kalian masih bertengkar? Tidak mau pulang?"tanya Reyga yg sedang di bonceng Alzhan.

"Oh iya jino itu motor mu ketinggalan" ucap Reyga lagi.

"Iya aku tau tidak usah di ingatkan lagi" jawab jino sambil memalingkan wajahnya dari ke tiga orang yg sedang menatapnya heran.

"Lalu kenapa kamu malah jalan kaki?" Reyga yg belum peka masih bertanya.

"Ckk kamu sendiri bukannya bawa motor sendiri kenapa malah di bonceng kulkas itu" ucap jino dengan menunjuk Alzhan yg diam saja.

"Ohh aku mau kencan dengan Han jadi bareng deh" jelas Reyga.

"Nah motormu?" Jino.

"Ji ayo pulang" sela Axel.

"Ckk diamlah" jino.

Axel pasrah menghadapi kucing yg  ngambek ini.

"Yg sabar ya kakak ipar hihihi" Reyga.

"Heh aku bertanya ke kamu Rey" jino.

"Ohh itu nanti ada supir papa yg mengambilnya ji" jawab Reyga "akh udahlah aku lapar, ayo Han bye bye jino kak Axel" pamit Reyga.

Setelah kepergian duo sejoli itu Axel dan jino saling lirik.

Axel tersenyum manis dan tanpa peringatan menggendong jino ala bridal.

"Argh sialan turunkan aku bodoh ini memalukan!!"ucap jino dengan suara yg tertahan, takut kalau ia bersuara besar makin menjadi bahan tontonan orang-orang.

"Hehe kita pulang juga ya ji, tapi kalau kamu mau kita bisa mampir dulu ke apart milikku hmm" ucap Axel masih dengan senyum manisnya yg malah membuat jino merinding takut.

"Tidak tidak tidak turun kan akuuuuuuuuuuu" jino.

Pertengkaran besar tadi pun teralihkan karena jino di ingatkan akan kendaraan nya yg tertinggal dan berakhir di angkut Axel ke apart pribadi nya.













14-05-2024.

Hate or Love  ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang