BLACK ROSES

BLACK ROSES 11

_____________________________________________________

Please don't copy writing!!!
Nyari ide ga semudah nyari cabe cabean di persimpangan jalan, apalagi menuangkan nya ke bentuk tulisan!!!
Tolong hargai, oke!?
______________________________________________________

BLACK ROSES
~>> @DiazOktaFiqi
~>> Mature Romance Yoai
~>> Jeon JungKook - Kim Taehyung

______________________________________________________

Ada helaan nafas panjang disana, entah untuk yang ke berapa kalinya Taehyung harus menghela nafas- lelah. Menatap pasrah pada keputusan akhir dari rektor nya dimana beasiswa nya di kampus ini dengan terpaksa harus di cabut karena penurunan nilainya dari yang di sepakati di awal semester. Kim Taehyung tidak tahu kenapa itu bisa terjadi, pasalnya dia telah cukup yakin bahwa hasil ujiannya kali ini setidaknya tidak akan jauh berbeda dari sebelum sebelumnya, walaupun dia bukanlah golongan anak anak berprestasi, tapi setidaknya nilainya cukup di katakan sempurna sehingga dia bisa mendapatkan beasiswa di kampus top tersebut. Tapi kini tampaknya cukup sampai disini- melipat kembali kertas tersebut, lalu memasukkannya ke dalam tas sekolah di punggungnya.

Sepanjang kakinya melangkah, pikirannya benar-benar kacau. Seminggu yang lalu, Ayahnya baru saja mengalami musibah, dimana dia di fitnah atas tuduhan melakukan sabotase di dalam perkebunan sayur di tempatnya bekerja- di kampung mereka. Sabotase ini berupa pengiriman sayuran yang sama sekali tidak sesuai dengan permintaan pasar, bahkan daripada itu, sayur sayur tersebut bahkan terkirim sudah dalam keadaan yang sudah tidak layak konsumsi, pasalnya banyak mengalami kebusukan juga penggunaan pestisida yang cukup berlebihan. Ayah Kim Taehyung yang selama ini di percayakan sebagai sosok yang mengatur perkebunan (tangan kanan) bos itu tentu saja adalah orang yang mengatur semuanya, sehingga semua tuduhan pun akan mudah jatuh kepadanya. Meskipun Ayah Kim Taehyung telah menolak dan menyangga pihak tuduhan dari kepolisian, tetap saja tidak akan ada yang akan mempercayainya. Sebagai hasil, Ayah nya harus di tahan di kantor polisi kota Daegu sampai dia benar-benar benar mendapatkan surat pengajuan sidang di kota Seoul untuk tahap selanjutnya. Jika tidak ingin di tahan, mereka setidaknya harus membayar uang tebusan beserta uang ganti rugi dari pihak perkebunan yang mana jelas sangat tidak sedikit. Uang darimana bisa mereka dapatkan??

Ibunya jatuh sakit- tentu saja, dia jelas masih merasa semua itu adalah mimpi, pasalnya selama umur pernikahan mereka, dia selalu yakin bahwa suaminya tidak mungkin untuk bertindak curang seperti itu. Lalu sekarang dia- Taehyung harus menelan pil pahit lainnya dimana beasiswa nya terpaksa di cabut. Dia sangat ingin menangis, tapi tidak ingin menunjukkan nya di muka umum, jadi dengan langkah cepat, dia mencoba untuk yang terbaik agar sampai di kontrakan nya dengan lebih cepat.

Tapi sayangnya sebelum dia bisa berbelok di pintu gerbang, ponselnya yang sedari tadi di genggam lantas bergetar, Kim Taehyung melihat untuk menemukan itu adalah panggilan dari Ibunya- Kim Taehyung sebisa mungkin mencoba mengatur nafas serta suaranya agar tidak di curigai oleh Ibunya tersebut, Taehyung hanya tidak ingin menambah beban wanita itu di kampung mereka.

" Halo, Ibu- apakah ada sesuatu yang terjadi?? "

" Tae-!! "

" Ibu- ada apa!? " Mendengar deru nafas Ibunya yang tidak teratur membuat kedua alis Kim Taehyung berkerut curiga, bergerak ke samping untuk menghindari tabrakan dengan mahasiswa lainnya yang berlalu lalang di dekat gerbang, juga suara klakson mobil di jalan depan sana.

" Taehyung, bisakah kamu kembali nak!? Adikmu! Adikmu mendapat musibah nak, dia-! dia di perkosa preman dan saat ini adikmu di rumah sakit- "

Jantung Kim Taehyung tidak bisa berdetak normal, rasanya saat ini aliran darah di nadinya berpacu pacu merangsang nya hingga dia mungkin akan mati lemas di detik berikutnya.