07. Di hari libur.

32 8 0
                                    

Dihari minggu yang cerah ini, Hanin sedang melakukan rutinitas nya dipagi hari, yaitu membersihkan rumah-nya. Ia memang menyukai kebersihan, jika Hanin melihat sesuatu yang berantakan, ia akan segera membersihkannya meskipun itu bukan ulahnya.

oh iya, sekarang kan gue mau latihan sama arsyad ya...
Disaat ia sedang menyirami tanaman, Hanin teringat dirinya memiliki janji dengan Arsyad. Mereka sudah sepakat untuk berlatih dihari libur atau diwaktu senggang.

Ia mengambil handphone nya dan mengirimi-nya pesan untuk mendapatkan kepastian atas janjinya. Hanin juga berencana untuk mengucapkan terimakasih sekali lagi atas kejadian kemarin malam.

 Hanin juga berencana untuk mengucapkan terimakasih sekali lagi atas kejadian kemarin malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibirnya sedikit tertarik dan membuat matanya menyipit, lucu pikirnya. Hanin terus memandangi ponselnya membuat ia tak fokus dengan bunganya yang sudah di banjiri air siraman-nya.

"Hayoo lagi pacaran yaa," ucap seseorang dari belakang. Hanin sangat terkejut sehingga ia membalikkan tubuhnya dan mendapati bahwa orang yang mengejutkan dirinya adalah adiknya.

Hanin yang melihat wajah adiknya yang tersenyum lebar membuat dirinya keheranan. Sepertinya haidar memergoki dirinya saat ia tersenyum kecil ke layar handphone nya.

"Apasih?" Hanin semakin keheranan dengan adiknya yang bertingkah aneh, apakah dia berpikir bahwa dirinya mempunyai kekasih?

"Aduh aduh, yang udah bisa kasmaran," ucap Haidar. Hobinya memang suka mencari keributan dengan kakaknya, seperti adik kakak pada umum-nya.

"Siapa yang kasmaran sih? Kaka banjur nih," ia menyodorkan air yang masih mengalir ke adiknya, mereka berlarian sambil tertawa riang di halaman rumah-nya dengan paparan sinar matari yang menyinari-nya membuat orang yang melihat-nya berpikir bahwa kehidupan mereka dipenuhi oleh kehangatan. Tetapi nyata-nya tidak begitu.

;

Hanin sudah bersiap untuk pergi, selanjutnya ia akan meminta izin kepada ibunya. Hanin mengambil beberapa barang yang dibutuhkan untuk berlatih nanti, lalu ia berjalan kedapur untuk menemui ibunya.

"Ibu, aku izin pergi ya," ucap Hanin. Ia berbicara dengan nada memohon agar ibunya mengizinkan-nya untuk pergi.

"Iya, boleh," sahut Diana.

Hanin yang kebingungan karena ibunya memperbolehkan-nya untuk pergi tanpa bertanya kemana dan dengan siapa, apa ada yang salah dengan ibu-nya?

"Kenapa masih disini? Mau minta uang? tuh ada dideket TV," lanjut Diana.

Hanin semakin kebingungan, dan ia mulai ragu untuk pergi.

"Ibu kenapa? Kok aku boleh pergi gitu aja? Ibu ga nanya-nanya dulu gitu?" Hanin terus melontarkan beberapa pertanyaan yang membuat ibu-nya memperbolehkan-nya untuk pergi begitu saja.

Diana yang melihat Hanin bertanya dengan raut wajahnya yang kebingungan membuatnya terlihat sangat lucu, ia terkekeh melihat kelakuan putri sulung-nya itu.

Dunia selalu punya kejutan untuk kita. || Ning Ning [Aespa] w/ Jaemin [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang