Lama ya ga nulis crita inii, aku kembali weh, happy reading.
___________________________________Skip.
Kini Shani, Aya, dan pucho telah sampai di villa , mereka mulai memasuki villa , dan saat mereka masuk sudah terdapat chika yang sedang duduk memangku Christy di sofa ruang kumpul.
Ceklek.
Pintu utama villa terbuka menampakkan Shani, aya dan pucho disana. Shani yg melihat itu pun langsung menghampiri chika.
" Chik, dede tidur? " Ucap Shani pelan.
" Iya ibu, dr tdi dia rewel pengen sama ibu terus, ini badan nya anget bu, tadi pas tidur dia ngingau nyebut ibu terus " Ucap chika.
" Astaga, bisa sampai kaya gtu ya Chik, sini coba biar sama ibu aja " Ucap Shani yang ingin mengambil alih Christy dr pangkuan chika, dengan cepat chika menahan tangan Shani.
" Kenapa? " Tanya Shani.
" Ibu kan habis dr luar bu " Ucap chika.
" Oh iya ibu lupa yaudah ibu bersih bersih dlu aja deh, kamu taruh aja di kamar ibu ya " Pinta Shani kepada chika.
" Ok Bu " Balas chika pelan. Lalu berdiri dr duduknya dan menggendong Christy membawanya ke kamar Shani dan menidurkannya di kasur.
Setelah Shani selesai bersih bersih , ia langsung menuju kamarnya, menampakkan gadis kecil, mungil dan imut yang sedang tertidur di kasurnya, Shani pun langsung menghampiri nya.
" Aduh anak ibuk ini ya tidur teyuss " Ucapnya.
" Eugh " Lenguh Christy.
" Eh sayang, stt ayo bobo lagi cup cup cup " Ucap Shani.
" Hiks ibuu aku mau ibuu " Ucap Christy yang masih memejamkan matanya.
" Hei, ibu disini sayang buka matanya dulu " Ucapnya. Christy pun yang mendengar suara Shani langsung membuka matanya.
" Kenapa? Hm? Eh dek kok matanya sayu gini sih kamu sakit? " Tanya Shani bertubi tubi karena terkejut melihat mata Christy yang terlihat sayu.
" Mau ibu " Ucap Christy.
" Kenapa , dede kenapa nak? " Tanya Shani lembut lalu mengangkat Christy ke pangkuannya.
" Ibu jangan pegi, hiks ibu nda boleh pegi tindalin clisty " Isak Christy.
" Enggak, siapa yang tinggalin anak selucu kamu? Ibu disini sayang, ibu ndak kemana mana , muach, ga boleh nangis terus, oke? " Ucap Shani lalu mencium pipi gembul Christy.
" Ibuk janji ya ndak tindalin clisty, clisty sayang ibuk, clisty masi butuh ibuk,ibuk segalanya buat clisty " Ucap Christy yang membuat Shani meneteskan air matanya.
" E-enggak sayang, ibu ndak bakal tinggalin Christy, ibu disini, ibu ndak bisa janji sama Christy karena... Belum tentu ibu bisa tepati karena kita ga bisa ngubah dan melawan takdir nak dan kita juga tidak boleh menjadi orang yang egois " Ucap Shani memberi Christy pengertian.
" Egois itu apa ibuk? " Tanya Christy.
" Egois itu adalah orang yang ingin semuanya berpihak kepada dirinya dan selalu ingin beruntung tanpa memikirkan orang lain " Ucap Shani.
" Clisty tidak mau jadi orang egois ibuk tapi clisty akan egois kalo ibu pegi, untuk sekali saja, semua boleh pegi kecuali ibuk " Ucap Christy menatap mata Shani dengan tulus krna Christy memang benar benar tak mau kehilangan Shani.
Deg.
Kata itu berhasil membuat Shani tak sanggup menampung air matanya, ia menangis di hadapan Christy. Dengan cepat Christy mengusap air mata Shani menggunakan tangan kecil nya di pipi Shani yang sudah basah.
" No no ibuk, ndak boleh nanis ya, dedek ndak nanis masa ibuk nanis sih " Ucap christy yang masih mengusap air mata Shani.
Nanti lanjut lagi atuh.