Seminggu setelah kejadian itu Bima merasakan tubuh nya sedang tidak baik-baik saja, ia merasakan rasa sakit di bagian perut nya dan rasa mual yang tak kunjung mereda, sudah 5x ia keluar masuk kamar mandi hanya untuk mengeluarkan kan isi perut nya, kini Bima sudah terbaring lemas di atas kasur nya.
"Hikss...hiks... MAMA!, PERUT BIMA SAKIT, hikss... " kini Bima menangis sambil terus memanggil mama nya.
Tak lama kemudian mama nya pun datang kekamar nya karena mendengar teriakan putra sulung nya itu, ia tahu belakangan ini anak nya sedang tidak baik-baik saja.
"Kenapa nak?, masih sakit perut nya? ".
Bima menenggelamkan dirinya ke pelukan mama nya." hiks... Iya maa, sakit bangett. Kalo gini muluk bim bisa mati maaa... Hiks... Hikss... "
"Heh!, jangan gitu, bim gak bakalan mati kok sayang... Besok kita kerumah sakit aja yaa nak, biar kita tau sebenarnya kamu itu sakit apa, ok?. " mengelus kepala Bima dan memper dalam pelukan nya.
"Iya maa... "
"Yaudah kamu istirahat dulu ya udah malem ini, obat nya udah di minum kan? "
"Iya ma, udah kok"
"Yaudah mama ke bawah dulu yaa, kamu yang nyenyak tidur nya jangan begadang loh. "
"Iyaaaa mama kuh sayangg"
Mama nya tersenyum lalu menutup pintu kamar nya dan langsung pergi menuju ruang keluarga.
❁❁❁
Ke Esok Kan hari nyaa Bima bangun jam 10 pagi karena tadi malam dia gak bisa tidur karena muntah muluk, Bima gak sekolah karena kondisi nya gak memungkinkan untuk pergi ke sekolah.
Setelah bangun Bima memutuskan untuk langsung mandi karna badan nya lengket banget karena keringetan nahan sakit.
Setelah mandi dan berpakaian Bima pergi ke ruang makan. Sesampainya di sana ia melihat mama dan Nanda yg sudah menunggunya dari tadi.
"Udah siap lu bim?, sarapan dulu noh habis itu baru ke rumah sakit. "
"Iyaa iyaa"
"Hm.... Pucet banget lu bim"
"Namanya juga orang sakit nda"
"Hehe... Iya juga yaa ma"
"Bima"
"Iya maa"
"Kamu pergi nya sama bang Nanda aja yaa"
"Lohh?, mama gak ikut?, bim kira mama juga ikut. "
"Iyaa mama memang.ikut tapi cuman sampai pasar aja, soal nya mama mau belanja"
"Ooowhh... Okeh dehh"
"Buruan habisin bubur nya, tahan aja mual nya yaa, kasian kalo di muntahin lagi."
"Iyaa maaa, Bima usahain"
Bima menghabis kan bubur nya dengan penuh perjuangan, setelah habis mereka langsung pergi menuju pasar dan setelah itu ke rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit Bima langsung menemui dokter yang sebelum nya telah membuat janji dengan nya.
"Selamat siang, perkenalkan saya dr. Vania, silahkan kan sebut kan keluhan anda"
Bima menjelaskan kan semua keluhannya pada dokter secara detail, dokter tersebut mengerut kan kening nya karena heran dengan apa yang di kata kan Bima. Bagai mana tidak yang Bima alami saat ini persis seperti keluhannya ibu hamil pada umum nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY?[BXB]
TeenfikceLangsung baca aja☺ perhatian : * BXB (yaoi/bl)!!!. yg homo pobic mending ga usah baca!! *MENGANDUNG KATA2 KASAR! **ADEGAN🔞