chapter 6

203 28 9
                                    

Sebelum masuk ke chapter 6, Author mau minta maaf ya kalau Up nya lama. Tapi Author janji kok FF ini bakal lanjut sampai Ending ✌️

Jangan lupa Follow WP nya author guys supaya kalian gak ketinggalan kalau author Publish FF baru.

Selamat membaca 🫶

.
.
.
.

Yeonjun yang turun dari mobil nya terlihat berjalan menghampiri Yeji, pria itu terlihat mengulurkan lengannya yang memegang sebuah kalung milik Yeji. Kalung tesebut tak sengaja terjatuh  di mobilnya saat ia mengantar Yeji pulang beberapanhari yang lalu dan berakhir dengan mereka berdua yang terlibat argumen.

"Makasih Kak" ucap Yeji sambil menerima kalung tersebut.

Melihat Yeji yang berdiri di depannya kini membuat Yeonjun teringat akan percakapan pacarnya Yeji yang tak sengaja ia dengar beberapa hari yan lalu.

"Yeji.." panggil Yeonjun.

"Ya?" Sahut Yeji.

"Lo bahagia sama pacar lo yang sekarang?" Tanya Yeonjun.

Yeji mengangguk dengan senyuman kecilnya.

"Dia selalu ada buat gue, ngebuat gue ngerasa kalau gue bener-bener di cintain sama dia.. dan banyak hal yang gak bisa Gue sebutin kenapa gue bisa sebahagia ini jadi pacar nya Hyunjin" ucap Yeji dengan senyuman di bibirnya.

Mendengar Yeji yang menjawab pertanyaan nya penuh antusias dengan ekspresi wajah yang berbunga-bunga smembuat Yeonjun tak tega jika harus mengatakan hal yang akan menghancurkan senyuman gadis dihadapannya itu.

"Baguslah kalau gitu, Gue juga seneng ngedengernya" Ucap Yeonjun dengan senyumannya.

"Uhmm.. Gue masuk ke apart Gue dulu ya Kak? Makasih" Ucap Yeji dan di balas anggukan oleh Yeonjun.

Yeonjun menatap kearah perginya Yeji dengan tatapan sendu nya, dia gak bisa ngebayangin gimana hancurnya perasaan Gadis yang pernah menjadi kekasih nya itu jika mengetahui hal yang ia sembunyikan sekarang.

.
.
.
.

Waktu menunjukan pukul 08.30 pagi, baik Hyunjin dan Felix keduanya sudah terbangun semenjak 15 menit yang lalu tapi keduanya masih betah dengan posisi mereka dimana Felix menyandarkan kepala nya dibahu Hyunjin yang sedang bersandar di punggung tempat tidur.

Felix menatap kearah punggung telapak tangan Hyunjin yang berada diatas blanket, ia lalu menautkan ke 5 jemarinya dengan jemari Hyunjin.

Pria itu terlihat memberikan kecupan kecil di punggung tangan Hyunjin membuat Hyunjin tersenyum mendapat perlakuan romantis dari Felix, karena jarang-jarang Felix bersikap seperti itu dengannya.

"Lix.." Panggil Hyunjin.

"Hmm?"

"Apa sekarang lo masih bakal nahan gue buat mutusin Yeji?" Tanya Hyunjin.

Felix terdiam tak menjawab pertanyaan Hyunjin

"Meski lo gak bilang sama gue soal perasaan lo, tapi dari kejadian semalem gue bisa nilai kalau lo udah mulai naruh rasa ke gue lebih dari seorang temen" Ucap Hyunjin.

"Gue takut ngelukain perasaan Yeji, Hyun" Ucap Felix.

"Justru dengan kita yang terus ngelakuin hal ini secara diam-diam di belakang Yeji, kita akan lebih ngelukain dia kalau dia tau semuanya" Ucap Hyunjin kembali.

" perasaan lo ke Yeji gimana? Lo yakin lo udah gak punya perasaan apa-apa lagi ke Dia" Tanya Feli membuat Hyunjin terdiam mendengar pertanyaan Felix.

"Hyun, kalau lo aja masih ragu soal perasaan lo ke Yeji, gimana lo mau mutusin dia?"  Ucap Felix kembali.

Third Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang