Chapter 7

205 27 13
                                    

Haloo 😊 author nepatin janji author buat cepet2 update chapter ini ✌️

Selamat membaca ❤️

.
.
.
.

Hyunjin pria itu terlihat berlari di koridor gedung apartement Yeji, Hyunjin terlihat mengetuk-ngetuk pintu apartement Yeji yang terkunci dengan rapat.

"Ji, buka pintu nya Ji" Ucap Hyunjin mencoba membuka pintu apart Yeji.

"PERGII!" Teriak Yeji dari dalam Apartementnya.

"Yeji, gue mohon" Mohon Hyunjin.

'PRAANGG'

Terdengar sebuah benda seperti kaca yang hancur dari dalam apartement Yeji membuat Hyunjin terkejut, pria itu segera mendobrak pintu apartement Yeji dan kini ia melihat jika Yeji sedang mencoba untuk melukai dirinya sendiri dengan pecahan gelas di genggaman tangannya, gadis itu mencoba menggoreskan sisi gelas yang tajam itu di pergelangan tangannya.

Hal itu tentu saja membuat Hyunjin panik dan langsung berlari kearah Yeji, pria itu menepis lengan Yeji yang memegang pecahan kaca tersebut sampai pecahan kaca itu terlempar diatas lantai, setelahnya Hyunjin segera membawa Yeji kedalam pelukannya.

Yeji menangis dan meraung dalam pelukan Hyunjin.

"Kenapa harus gue yang ngalamin ini? kenapa lo harus sejahat ini ke Gue Hyunjin?! Kenapa lo harus sebrengsek ini?!" Ucap Yeji di sela-sela tangisannya.

"Maafin gue, Ji, maaafin Gue" Ucap Hyunjin sambil mengeratkan dekapannya.

"..Gue benci sama Lo.. Tapi gue juga gak mau ngelepas lo Hyunjin, Gue gak bisa bayangin gimana hidup gue tanpa ada lo..." Ucap Yeji dengan suaranya yang terdengar parau.

Gadis itu terlihat membenamkan wajahnya di dada bidang Hyunjin membuat suara tangisnya teredam.

Hyunjin nampak memejamkan mata nya, keputusan apa yang harus ia ambil sekarang? Jujur rasa cinta nya pada Yeji masih ada meski tak sebesar dengan yang ia rasakan untuk Felix sekarang.

Tapi dengan keadaan Yeji yang seperti ini dan janji yang ia buat dengan Felix jika ia harus memilih Yeji saat yeji tetap mau mempertahankan hubungan mereka membuat Hyunjin tak mungkin mengakhiri hubungannya dengan Yeji.

.
.
.
.
.

Waktu menunjukan pukul 7 malam.

Felix nampak tengah mengupas kukit apel di meja dapur, tiba-tiba ia teringat kejadian siang tadi saat Hyunjin pergi begitu saja meninggalkan dirinya untuk mengejar Yeji.

'Ding Dong'

Bel pintu berbunyi secara tiba-tiba membuat Felix terkejut dan tak sengaja melukai jari telunjuknya dengan pisau buah, Felix segera berjalan menuju Zink tempat cuci piring dan mencuci darah yang keluar dari lukanya tersebut.

Pria itu  mengambil tissue dan dengan cepat menutup lukanya menggunakan tissue tersebut sambil berjalan kearah pintu masuk,  ia langsung membuka pintu kondo tanpa melihat siapa yang datang di intercom dekat pintu kondonya.

Saat pintu terbuka terlihat ada Hyunjin yang berdiri disana.

Hyunjin yang melihat Felix tengah menggegam jari telunjuknya dengan tissue segera meraih jari Felix yang terluka tersebut.

"What happend?" Tanya Hyunjin.

"Nothing" jawab Felix lalu menqrik jari telunjuknya dari Hyunjin.

Felix menatap air muka Hyunjin yang terlihat muram.

Third Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang