chapter 4

291 32 5
                                        

Chapter sebelumnya

"Semoga lo bahagia sama hubungan lo yang sekarang, Maaf kalau gue udah terlalu banyak nyakitin perasaan lo" Ucap Yeonjun.

Yeji tak menanggapi ucapan Yeonjun dan berjalan keluar dari mobil Yeonjun secara terburu-buru.

Ia berjalan memasuki gedung Apartementnya, melangkahkannkaki nya menuju Lift dengan derai air mata yang tak bisa ia cegah. Ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan isakan.

》》》》》《《《《《

Chapter 4

Hyunjin yang baru selesai mandi terlihat membuka pintu kamar mandi, pria ity kini hanya menggunakan selembar kain handuk yang ia gunakan untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Hyunjin dapat melihat Felix yang baru selesai mencuci muka nya didepan Washtafel yang ada tepat di depan kamar mandi, pria itu tak menyi-nyiakan kesempatan untuk mencium pipi Felix. Bukan hanya sekedar mencium pipi Felix, ia menempelkan bibir nya di pipi Felix sambil menghirup aroma pipi pria itu.

Hal itu membuat Felix bergumam pelan.

"Gue belum mandi astaga" Ucap Felix.

Hyunjin terlihat mebalikan tubuh Felix lalu mengangkat tubuh Felix lalu mendudukan nya diatas meja wastafel

"Gak bau kok meski belum mandi" Ucap Hyunjin, lalu menghujani Fleix dengan kecupan-kecupan kecil di wajah nya.

"Asataga stop" Ucap Felix di iringi kekehanya.

Hyun tersenyum dan menghentikan kegiatannya menciumi wajah Felix, Felix terlihat mendorong kening Hyunjin pelan dengan jari telunjuknya. Bukannya marah Hyunjin malah memeluk tubuh Felix dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Felix.

Felix tersenyum lalu melingkarkan lengannya di bahu Hyunjin, awalnya Felix tak biasa menerima perlakuan Hyunjin yang sangat clingy kepadanya. Karena Hyunjin adalah pria pertama yang memberikan nya perlakuan seperti itu, namun kini ia sudah biasa bahkan mereasa nyaman atas sikap clingy Hyunjin padanya.

Hyunjin terlihat meregangkan dekapannya dan mengangkat wajahnya dari ceruk leher Felix.

"Lix.. kalau gue putus sama Yeji gimana?" Tanya Hyunjin.

Pertanyaan Hyunjin membuat Felix menurunkan lingkaran tangannya di bahu Hyunjin.

"Kenapa tiba-tiba lo mau putus sama dia?" Tanya Felix.

"Cuma.. gue cuma.."

"Kalau alasannya karena apa yang terjadi diantara kita sekarang lebih baik jangan" Ucap Felix.

"Tapi Lix.."

"Hyunjin, Apa yang terjadi diantara kita sekarang kita lakuin tanpa ngelibatin perasaan apapun, jangan ngorbanin hubungan lo sama Yeji karena hal ini, lo bisa berhenti kapan pun lo mau dan gue gak akan bilang kesiapapun soal apa yang terjadi diantara kita" Ucap Felix membuat Hyunjin terdiam seribu bahasa untuk sesaat.

Hyunjin tersenyum kecil dan mengangguk paham akan ucapan Felix yang seolah menyadarkan dirinya. Pria itu melepaskan dekapannya di pinggang Felix.

"Gue harus cepet-cepet pake baju, gue hampir lupa kalau hari ini gue harus ambil hadiah buat birthday gift nya Yeji besok" Ucap Hyunjin lali hendak berbalik namun Felix telihat menggenggan tangan Hyunjin menahan langkah pria tersebut.

"Sorry" Ucap Felix karena menyadari akan perubahan sikap dan raut wajah Hyunjin atas apa yang ia katakan sebelumnya.

"It's okay, apa yang lo ucapkan tadi betul kok," Ucap Hyunjin lalu melepaskan genggaman tangan Felix dan pergi dari hadapan Felix.

Third Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang