Moon struck [Jaeyong]

05.

Malvin baru keluar dari ruang rapat pukul 4, menghabiskan waktu satu jam. Perutnya yang minta diisi membuat dia menyuruh sekertarisnya untuk memesan makanan. Akibat tidak makan siang.

Berjalan keruangan dengan lemas dan langsung membaringkan tubuhnya di sofa. Moodnya kepalang hancur. Untung saja rapat tadi berjalan baik.

Dering telepon kantor membuat mau tidak mau Malvin harus bangun. Terpaksa-

"Hallo?"
"..."

"Siapa?"
"..."

"Suruh keruangan aja num." Setelah mengatakan itu Malvin langsung meneguk air putih dimeja, menampar pipinya untuk membuat sadar tubuhnya.

Betulkah ini, Kian menghampiri dirinya ke kantor. Tak lama suara ketukan dari luar terdengar, "masuk!"

Sosok yang ditunggunya direstoran tadi muncul dengan Zio yang sedang menggandengnya.

"Haii Vin. Maaf ya tiba-tiba." Suara Zio mengambil alih fokusnya.
"Nggak papa. Lagi santai juga kok."

Zio dan Kian sudah duduk didepannya, ternyata kedatangan mereka untuk permintaan maaf tadi. Ah, ternyata seperti itu.

"Agak kecewa sih. Tapi gak papa." Malvin tersenyum sangat manis. Mungkin kalau Kian melihat Kian akan tertegun. Zio saja sampai bengong.

Malvin melirik Kian, lalu memberi isyarat untuk Zio keluar ruangan sebentar. Zio tidak setuju tapi akhirnya meninggalkan Kian diruangn Malvin dengan alasan ingin membeli minum dibawah.

"Makasih bukunya."
Mavin mengigit pipi dalamnya, menahan gemas, "Heem. Suka gak?"

Kian hari ini nampak bersinar, rambut putih memakai kaca mata, dan tak lupa dengan baju putihnya sangat cocok dipakai oleh Kian.
Kian mengidikan bahu tak tau, "belom dibaca."

"Kalo aku minta waktunya buat makan malam nanti bisa?" Tanya Malvin. Mendapat gelengan dari Kian, sedikit kecewa tapi ternyata Kian sudah memiliki janji dengan ayahnya.

"Kian suka apa?"
"Kamu mau apa dari aku?"

Ditanya apa dijawab apa. Ternyata Kian setidak suka itu dengan basa basi.

"Aku cuma mau kamu. Biarin aku masuk ke hidup kamu ya?!"

-Vote and Koment-
By:Dhee