Kembali Cemburu 21++

28K 170 4
                                    

"Aku akan kembali meluluhkan hati mu Ashok," gumam Keylin penuh dengan tekad.

Di dalam ruangan, Ashok semakin tidak bisa fokus untuk bekerja, pertengkarannya dengan Erina di tambah juga kedatangan wanita ular yang sangat Ashok benci membuat moodnya benar-benar kacau. Saat ini ia tidak ingin berkerak, di dalam pikirannya hanya tertuju pada satu objek yaitu Erina. Ashok melihat jam di mana jam itu menunjukkan pukul 11:24 siang, jam pulang sekolah Erina sekarang tidak sampai sore karena hari ini istrinya terakhir mengikuti ujian Nasional untuk kelulusan sekolah.

Ashok meraih jas dan juga kunci mobil miliknya, ia akan ke sekolah Erina dan menjemput istrinya itu, walaupun Erina tidak akan menerimanya, tapi Ashok akan kembali memaksa.

Di sekolah.

Erina baru saja keluar dari ruang ujian bersama dengan Zay, keduanya nampak akrab berbicara ini dan itu membahas banyak hal di mulai dari lanjut kuliah atau bekerja dan beberapa pengalaman kerja Erina yang mengambil paruh waktu. Walaupun sekarang tidak lagi, tapi Erina masih bisa menceritakan semuanya kepada Zay, berbagi cerita pengalaman dengan teman satu kelasnya itu.

Zay adalah laki-laki yang mudah akrab dengan siapapun, tidak hanya Erina, dan Erina adalah salah satunya karena Erina baik dan Zay suka berbicara dengan Erina yang memiliki otak di atas kapasitas siswa-siswi di kelas mereka. Ada banyak pengalaman yang Erina alami, dan ia sama sekali tidak sungkan berbagi cerita dengan Zay yang bisa menjadi pendengar baik untuknya.

"Setelah ini lo langsung pulang?" tanya Zay. Ia ingin mengajak Erina pergi bersama untuk menikmati hari terakhir ia bersekolah. Bukan karena ia jatuh hati pada Erina, hanya saja ia ingin mengobrol lebih panjang dengan Erina dan memberikan apresiasi untuk Erina sebagai teman ceritanya selama ini.

"Iya, gue akan ke tempat kerja  kemarin untuk mengambil sisa gaji."

"Gue boleh ikut?"

Erina mengangguk. "Boleh, lagian juga gak terlalu jauh dari sekolah kita." Erina tidak perduli dengan Ashok yang akan melihat ia pergi bersama Zay, toh ia dan Zay hanya teman biasa, jika Ashok kembali salah faham, Erina tidak perduli. Biarkan saja laki-laki itu berpikir apapun tentangnya.

"Eh ke kantin dulu yuk, gue haus mau beli minum." Ajak Zay.

Erina mengangguk, keduanya melangkah pergi menuju kamar kantin sekolah. Nampak tidak terlalu ramai karena kantin di sekolah mereka ada beberapa bagian dan saat ini hanya kelas 3 saja yang bersekolah sedangkan untuk kelas 10 dan 11 mereka sengaja di liburkan.

Zay membuka pintu kemari pendingin, netranya menatap Erina seolah bertanya apa yang Erina inginkan.

"Gue ini aja deh." Susu strawberry favorite Erina, dulu setiap hari Riana membelikan untuknya, tapi setelah Erina memarahi sahabatnya itu untuk berhenti membelikannya barulah Erina berhenti. Hingga saat ini Riana hanya sesekali membelikan Erina.

"Udah itu aja?" tanya Zay yang di balas dengan anggukan oleh Erina.

"Sini, biar gue yang bayar." Zay meraih minuman milik Erina, membuat Erina terkejut, dan baru sadar kalau minuman miliknya sudah di rebut oleh Zay.

**********

Zeus baru saja sampai di sekolah Erina, ia melihat ke arah area parkiran di mana ada banyak siswa siswi yang berhamburan untuk pulang, tapi Ashok belum dapat melihat istrinya saat ia lihat lokasi keberadaan Erina saat ini masih berada di sekolah tapi anehnya istirnya itu belum memunculkan diri.

"Apa dia tau aku akan datang dan dia sengaja bersembunyi di dalam?" Ashok nampak menimbang-nimbang keberadaan Erina. Setelah ia merasa pasti barulah Ashok turun untuk memastikan sendiri keberadaan istrinya.

Baru saja Ashok keluar dari dalam mobil, ia melihat Erina menuruni tangga gedung sekolah menuju ke arah parkiran. Bukan itu yang menjadi pusat perhatian Ashok, melainkan sosok laki-laki yang melangkah bersama dengan istrinya.

Hati Ashok mulai memanas melihat keduanya yang nampak akrab,  apa lagi Erina yang terlihat tertawa begitu  lebar dengan laki-laki itu. Istrinya begitu bahagia bersama dengan orang lain, tapi dengan dirinya? Erina sama sekali tidak memperlihatkan kebahagiaan ini.

Perasaan panas karena cemburu itu kini Ashok merasakan sebuah perasaan bersalah, ia melihat bagaimana istrinya bersikap dengan dirinya dan orang-orang jauh berbeda. Dan semua itu karena ulahnya sendiri.

"Aku terlalu kejam untuk kamu sayang, maaf.. Maaf karena mas sudah membuat mu sakit." Ashok mendongakkan kepalanya guna menahan buliran bening yang hanpir tumpah membasahi wajahnya. Rasa sesak yang kini menyelimuti rongga dadanya membuat Ashok harus menghela nafas panjang.

**********

Seperti biasa, lanjutan ada di karyakarsa.

Obsessed Mafia Love ( 21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang