MELOPHILE

PROLOG

~ SEMPAT ~

Berpisah peluk
Ragamu dan ragaku
Kan ku coba lupa, semua
Kita berlari
Ke arah berbeda
Semoga berjumpa, lagi

Kemarin, kita sempat bersama
Sebelum akhirnya, aku harus mengalah pada waktu
Kemarin, kini dan nanti
Mungkin akan selalu sama bagiku
Entah dengan ada mu atau tidak
Namun rasaku untuk mu selalu ada
Sejenak aku berpikir, mungkin kita memang harus berpisah
Namun bukan berarti... kita harus asing bukan?
Tidak akan asing kan?
Pertanyaan yang selalu berulang
Dengan jawaban yang sudah pasti
Asing, atau harus memulai kembali

Untuk Sagara yang tak lagi menjadi milikku

🎸 MELOPHILE 🎸

Jakarta kala itu sedang di guyur habis oleh hujan, kendaraan berlalu lalang di jalanan menuju rumah masing-masing, adapun segelintir orang yang berteduh untuk menghindari deras nya air hujan, semua mata memandang pada tetesan air hujan yang turun, bertanya - tanya, kapan hujan berhenti?

Namun, pada salah satu bagian bumi yang lain, hujan kali ini membawa kata perpisahan untuk nya

Kenyataannya, waktu selalu membawa kata perpisahan pada sebuah pertemuan, entah perpisahan yang menyakitkan atau pun tidak, namun, perpisahan tetaplah menyakitkan bagi setiap orang yang menginginkan kebersamaan yang abadi, nyatanya manusia memang egois, dan semesta selalu adil pada penghuni nya, sudah faktanya bukan, setiap pertemuan akan selalu menemukan perpisahan nya

"Kal, putus ya" Pada penghujung hujan itu, tak ada lagi Haira Kalasta dan Sagara Albiru Diaskara, mereka memilih berpisah, untuk mengejar masa depan itu, terkadang, ada beberapa hal yang perlu dikorbankan untuk mencapai hal lain nya, lalu, apa benar, setelah perpisahan, akan ada pertemuan kembali dengan orang yang sama?

~ CAST ~

HAIRA KALASTA

SAGARA ALBIRU DIASKARA

ARUMI RAESPATI

TAMI ELKAEZAR

ZIDAN MAHESWARA

HARVA ARGENTA

🎸 HAPPY READING 🎸