5. Dia Itu Zidan

322 167 101
                                        

Ketika Jatuh cinta, kita tak perlu ribuan pertanyaan, hanya untuk jawaban yang sudah pasti

Ketika Jatuh cinta, kita tak perlu ribuan pertanyaan, hanya untuk jawaban yang sudah pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

🎸 MELOPHILE 🎸

Keributan yang dilakukan Zidan tadi pagi berhasil menyeret ia ke ruangan ber AC ini, dengan Zidan, dekan, dan juga dosen yang menyeret nya, mereka berkumpul di sini, tentu saja untuk menegur Zidan atas pembuatan yang ia lakukan

"Kamu sadar dengan apa yang kamu perbuat Zidan!! perbuatan kamu tadi itu, tidak bisa mencerminkan seorang mahasiswa yang baik!!" Suara yang amat keras itu adalah teguran dari Dekan tersebut, sedangkan yang di tegur hanya santai - santai saja, dengan punggung menyandar di salah satu sofa empuk yang ada di sana, ia tak begitu menghiraukan ceramahan si Dekan

Mulut besar si Dekan kembali terbuka, artinya, kalimat teguran akan terus menerus ia katakan
"Dengan perbuatan kamu tadi, itu bisa mencoreng nama baik kampus kita Zidan!!" Zidan menggaruk telinga nya yang terasa gatal, persetan dengan ocehan si Dekan, ia menaikkan kedua kaki nya ke atas meja dengan kedua tangan terlipat

Dan perilaku Zidan tersebut mampu membuat Dosen yang menyeretnya tersulut emosi "Dasar tidak punya sopan santun!! turunkan kaki kamu Zidan!!" Titah si Dosen dengan kacamata kotak, tapi Zidan tetaplah Zidan, ia tidak akan mendengarkan apa pun jika memang hal itu tidak penting bagi nya,
"Trash talk, is just nonsense" begitulah kata Zidan "pembicaraan sampah, hanyalah omong kosong"

"Saya sudah tidak bisa mentoleransi perbuatan kamu Zidan, Saya bisa saja mengeluarkan kamu dari kampus ini, jika saja orang tua kamu tidak berjasa untuk kemajuan kampus" tutur dekan tersebut

"Baguslah, berarti orang tua saya berguna" Zidan menurunkan kedua kaki nya, ia berdiri dengan kepercayaan diri yang luar biasa, dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celana

"Lagi pula, kalau saya di keluarkan dari kampus ini, saya beruntung, karena kampus ini terlalu kotor, untuk saya yang membenci sampah, oh, atau saya perlu sebutkan satu - satu tentang betapa kotor nya kampus ini"

Kaki jenjang milik Zidan berjalan perlahan memutari si Dekan dan Dosen yang sudah menatap jengkel ke arah nya "pertama, Korupsi Dana SPI yang di lakukan oleh anda dan bapak rektor terhormat, dengan memungut sejumlah uang dari mahasiswa baru Andalas jalur mandiri dari tahun akademik 2018/2019 sampai 2022/2023, atas perbuatan anda dan bapak rektor ini, kalian bisa saja dijerat Pasal 2 ayat 1, Pasal 3, dan Pasal 12 (e) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke satu KUHP" sempat ada jeda sebelum Zidan kembali melanjutkan kalimatnya

"Kedua, kasus suap untuk meluluskan mahasiswa, dengan mematok harga dari 100 juta sampai 350 juta, lumayan, harga yang fantastik, dengan ini juga, kalian bisa di jerat pas-"

MELOPHILE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang