Setelah menyimpan handphone ke dalam tas, Alora kembali berdiri setelah mengirim pesan pada sahabat dan mantan.
"Pa, Ma, Abang, Alora berangkat sendiri ya, bentar lagi gurunya masuk," ucapnya sambil berlari ke garasi mobil.
"Sendiri? Pacarmu kemana, sayang?" tanya ibu Alora.
"PUTUS MA, DIA SELINGKUH SAMA CABE CABEAN!" teriak Alora dari dalam mobil.
Keluarganya terkejut. Baru saja mereka hendak mendekati Alora di garasi, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil melaju cepat keluar dari gerbang rumah mereka.
"Tuh kan, apa Papa bilang, si Adrian itu ga bener anaknya, bapaknya aja ga bener," celetuk sang kepala keluarga sambil meminum kopi.
"Lucu ya, si Adrian itu malah milih cabe cabean daripada Alora yang udah kayak tuan putri hidupnya," ucap Liam Reagan Tieran, abang dari Alora.
"Memang gatau di untung anak tunggal keluarga Pratama itu," ucap Karolina Juarez Tieran, sang ibu dengan kesal.
"Baguslah kalau adek udah putus sama dia, harusnya adek dapat yang lebih dari si Adrian itu," ucap Alistair tenang.
"Kenapa kamu yakin sekali?" tanya Karolina pada suaminya.
"Siapa yang gamau sama adek, Ma? Dia benar-benar jelmaan bidadari," ucap Liam santai, lalu pamit pada orangtuanya.
"Abang pamit dulu ya, ada mapel pagi, dosen nya ngeri," lanjut Liam, lalu menyalim orangtuanya.
"Hati-hati, Bang, jangan ngebut bawa mobilnya," ucap sang ibu pada anak sulungnya.
"Jangan mati," ucap sang ayah sambil kembali meminum kopinya, mendapatkan pukulan di lengan dari sang istri.
"Aman," ucap Liam, lalu pergi dari rumah menuju ke kampusnya.
Adrian POV
Adrian mengumpat kesal saat menemukan dirinya diblokir di semua media sosial oleh Alora.
"Bangsat, gue diblokir anjir," umpatnya dalam kekesalan yang mendalam, bertanya-tanya siapa yang membocorkan rahasia perselingkuhannya kepada Alora.
"Sialan, siapa yang kirim foto itu ke dia?!" geram Adrian, mengungkapkan frustrasinya kepada siapa pun yang mungkin mendengar.
"Sayang," panggil seseorang yang baru saja masuk dari pintu rooftop.
Itu adalah Sabella Anindya, selingkuhan Adrian Pratama, atau yang sekarang bisa disebut sebagai pacar satu-satunya setelah putus dari Alora.
"Harusnya kamu senang udah putus sama Alora, jadi ga ada penghalang di antara kita. Aku capek pacaran sembunyi-sembunyi sama kamu," keluh Bella dengan banyak rasa.
Dia memeluk lengan Adrian erat dan mendusel manja di lengannya, bibirnya tersenyum lebar karena rencananya berhasil.
Memang, Bella sengaja bertindak mesra di tempat ramai ketika bersama Adrian karena dia sudah melihat keberadaan Elena, sahabat Alora.
"Bukan begitu, sayang. Iya, aku juga senang akhirnya bisa bebas dekat sama kamu," kata Adrian sambil mengelus kepala Bella yang ada di lengannya.
Tidak mungkin Adrian mengakui bahwa Alora adalah sumber uangnya selama ini. Sekarang, dia harus mencari sumber pendapatan lain.
"Aku yakin dia lagi sedih sekarang, Alora pasti bakal nyesal udah mutusin kamu," ucap Bella yakin, disetujui oleh Adrian dengan bangga.
Adrian yakin apa yang dikatakan Bella benar. Dia populer di sekolah, tampan, dan berpostur tubuh atletis. Pasti Alora menyesal telah melepaskan dirinya.
"Kalau begitu, ayo masuk kelas. Sebentar lagi gurunya masuk," ajak Bella, dan Adrian mengangguk setuju.
Akhirnya, mereka pergi ke kelas masing-masing, walaupun kelasnya berbeda. Bella di kelas 11 IPS 5, sementara Adrian di kelas 11 IPA 5.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rich Boyfriend
Romance"Sialan! Masa iya cewe secantik dan elegan gue diselingkuhin anjir," ucapan kekesalan yang membara terlontar dari seorang gadis. Alora Hollin Tieran, seorang gadis blasteran yang masih menginjak remaja SMA, dihantui oleh rasa tidak terima ketika pac...