Chapter VII

1.7K 214 21
                                    

Setelah memastikan bahwa ibu suri telah pergi, Jeno keluar menampakkan dirinya dari selimut yang menutupi tubuhnya. Netranya kemudian melirik ke arah Renjun dan Wonbin yang kini berjalan ke arahnya.

"Pertama-tama kami akan menjelaskannya padamu Yang Mulia, tapi sebelum itu kita harus memastikan mu berpakaian terlebih dahulu."

Renjun mengulurkan tangannya guna membantu Jeno berdiri sementara Wonbin kini menyiapkan pakaian sederhana untuk Jeno. Sepasang setelan pakaian tidur berwarna abu muda pun disiapkannya, bukan tanpa alasan ia menyiapkan itu. Jeno sekarang telah kembali ke sosoknya yang asli.

"Aku merasa lebih baik setelah memakai ini." Jeno bergumam nyaman setelah ia keluar dari ruang ganti, ia pun tanpa berpikir panjang berjalan ke arah Renjun dan Wonbin yang menghentikan diskusinya setelah melihat presensi Jeno.

"Yang Mulia tidak kesusahan berpakaian sendiri?" Alis Jeno tertarik sebelah mendengar penuturan Wonbin.

"Tidak sulit kalau cuma pakai baju tidur seperti ini."

Jeno menyelipkan dirinya diantara Wonbin dan Renjun yang tengah memandanginya, ada rasa sungkan yang terlihat di netra mereka ketika melihat presensi Jeno sungguh tak berjarak.

"Kalian terlalu sungkan, aku gerah sendiri melihatnya." Pemuda berusia 18 tahun itu berujar tanpa berpikir panjang hingga sebuah kalimat itupun membuat Wonbin melirik ke arah Renjun.

"Sepertinya Yang Mulia Ratu benar-benar hilang ingatan." Telepati antara Wonbin dan Renjun yang sangat berkesinambungan.

Wonbin membenarkan letak duduknya menghadap ke arah Jeno, bersiap-siap untuk menjelaskan segala rinci yang ia ketahui. Tak ubah Renjun, ia pun mengikuti gerak-gerik sang teman karib.

"Sebelumnya apa Yang Mulia tau nama Yang Mulia?"

Pertanyaan pertama membuat Jeno berdecak, "Aku tau namaku, justru yang aku tidak tau itu siapa kalian dan mengapa kalian terus memanggilku dengan sebutan Yang Mulia?"

Wonbin menghela nafas, "Maaf Yang Mulia, bisa anda sebutkan nama lengkap Yang Mulia?"

"Jeno, nama lengkapku Lee Jeno!" Jawaban dari pemuda itu membuat kedua dayangnya tersebut bungkam.

"Yang Mulai sepertinya hilang ingatan setelah bangun dari koma." Renjun menginterupsi keterdiaman itu sejenak. Ia kemudian menggengam tangan sang sahabat kecilnya.

Kalimat itu pun berhasil membuat Jeno menutup mata, "Sepertinya mereka berdua mengira aku hilang ingatan, padahal aku bukanlah orang yang mereka maksud."

"Nama lengkap Yang Mulia adalah Maverline Jeno—va Versailles. Anda adalah anak dari Duke Phineas, Yunho Phineas."

Melihat raut Jeno yang bingung, Wonbin pun menginterupsi sebelum melanjutkan lagi ceritanya, "Apa Yang Mulia sekarang ingat?"

Pertanyaan itu membuat Jeno menggeleng tanpa berpikir panjang.

Wonbin memberi gestur ingin melanjutkan cerita, "Yang Mulia telah menikah dengan seorang pemimpin dari kerajaan Vandoria, Yang Mulia Raja Asher."

Mendengar jawaban itu membuat mata Jeno terbelalak, "Ganda putra maksudmu?"

Kata yang terdengar asing ditelinga itu membuat kening Renjun berkerut, "Maksudnya apa Yang Mulia?"

"Maksudku, aku kan seorang laki-laki jadi aku telah menikah dengan laki-laki juga begitu?" Kata Jeno sembari menunjukkan selangkangannya guna memvalidasi bahwa ia adalah laki-laki.

Kedua dayang tersebut mengangguk, "Benar Yang Mulia telah menikah dan disini anda memerankan tugas anda sebagai Ratu dari Vandoria."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Piece Of Blooming || JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang