0.9

135 18 13
                                    

diruang makan yang bersuara dentingan sendok dan piring bergema, tidak ada yang membuka obrolan dikeduanya hanya makan minumlah yang dilakukan.

"bagaimana tugas kelompok tadi?"

jaeyun yang baru saja menaruh gelas hanya tersenyum "jauh beda dari sekolah lama.." mama tersenyum hangat dan mulai membuka obrolan lain bersama sang anak.

"bagaimana dengan teman lamamu?" jaeyun menunduk lalu menggeleng perlahan "eric masih menghubungiku jika dia tidak sibuk.. lalu jane yang aku dengar dia baru saja memiliki kekasih.."

mama pun mengerti, dirinya mengambil tangan jaeyun dan mengelusnya seolah bisa memberikan semangat dari usapan tangan tak halus itu.

"jangan pernah samakan teman lama dan baru ya? itu tidak baik." jaeyun tersenyum lalu keduanya tertawa saat saling mengunci pandangan.

didalam kamar sunghoon sudah tidak tahan.

sedari tadi hanya mengetik dan menghapus pesan diroom chat jaeyun. mengaruk kepalanya hingga panas dan mengembuskan nafasnya.

"gw pengen confess elah, ribet amat."

lalu kembali mengetik diroom chatnya dengan kata kata yang romantis sudah dicari diberbagai sumber terpercaya.

2000 kata untuk confess, dijamin crush kamu tidak nolak terpercaya dari negara inggris bagian jawa.

kurang lebih begitu judul artikel yang sunghoon baca.

"anjir jamet banget gw!!" lalu kembali menghapus pesan yang hampir 300 kata itu.

"apa gw confess dikelas aja ya? gak tahan jir gemes anaknya mau gue hajar 5 ronde."

udah masuk agak kurang ajar.

setelah menyusun rencana dikepala, sunghoon taruhkan rencananya dikertas selembar dan mulai mencatat.

1. suruh jay pindah ketempat yeojin
2. ajak ngobrol jaeyun tentang baju
3. bilang "mau denger cerita gak" ambil tangannya dan taro didada
4. confess

"anjay jago juga gw jadi penyusun acara diosis." ngelantur udahan.

dan memasukan kertas itu dikantongnya agar tidak tertinggal dan lupa dengan confesnya.

semoga berjalan dengan lancar ya readers

suara gaduh antara adik dan ibunya tak membuat heeseung berhenti memainkan ponsel, sembari memanaskan motor agar menambah kesan panas dari dua perempuan dirumahnya.

"bunda aja gapernah ngerasain dijemput cowo sendiri" ketus yunah dipintu utama, heeseung menoleh kearah adiknya dengan tatapan bertanya.

"apa? abang mau marahin aku juga karna dijemput cowo?"

"liat dulu pacarmu bisa diajak by one sama abang atau ngga.." yunah hampir sama melempar sepatunya jika sang kekasih tidak didepan rumah.

"pulang sekolah abis lu bang." tunjuk yunah sambil berjalan keluar pagar, heeseung terkekeh ada ada aja adiknya.

saat mau menjalankan motornya, ntah kenapa netranya tertuju pada spion yang mengarah kebelakang yang menunjukan jaeyun baru saja menutup pagar.

BubblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang