44

1K 184 22
                                    

Kembali membuka laptop dan meneliti sembari menunggu waktunya aku berangkat.

POV Shani

Hari ini perasaanku cukup campur aduk, moodku yang selalu berubah-ubah membuatku semakin frustasi. Jauh-jauh hari harapan besar agar Chika ada disebelahku saat konser ini pun pupus, namun apa daya? pekerjaannya lebih penting dan semoga masih ada waktu untuk tiba tepat waktu sesuai janjinya.

Setelah berbincang dengannya lewat sambungan telfon membuatku sedikit lega tau dia tiba di Bandung dengan selamat. Aku kembali memulai kegiatan setelah istirahat sejenak, tak dapat kembali memegang ponselku hingga waktu konser, tak mengetahui kabar kekasihku hingga saat ini. Beberapa menit lagi konser kelulusanku di mulai, di backstage aku masih berharap agar Chika segara tiba dan memberikan semangat untukku, namun harapan itu mulai pupus karena mendengar instruksi untuk memasuki panggung.

Sudahlah, tak perlu memikirkannya. Aku kembali memfokuskan perhatianku untuk konser ini, menyapa penggemarku dengan semangat hingga penghujung acara. Tak tertahan air mataku saat kembali ke backstage setelah menutup semua rangkaian acara dengan lancar. Saatnya untuk bersua foto, sebelum aku benar-benar meninggalkan tempat itu.

"Ikut pulang ke rumah ya ci?" pinta mamah di sebelahku

"Iya kapan lagi bisa kumpul selengkap sekarang loh" imbuh adikku dan aku akhirnya setuju.

Aku berbagi mobil dengan adikku, di perjalanan menuju rumah aku sempat memeriksa room chat dengan kekasihku, "ini beneran ga ngasih kabar atau tanya apa gitu?" batinku karena tak mendapat pesan apapun setelah sambungan telfon tadi siang dan sekarang pun aku tak tau ia dimana.

Aku mengiriminya pesan singkat, memberitahu bahwa aku akan pulang ke rumah dan memintanya untuk menjemputku esok harinya. Memasukkan kembali ponselku kedalam tas dan mengistirahatkan tubuhku sementara dalam perjalanan pulang.

"Cii ayo" ajak Krishna keluar

Didalam rumah aku segera bergegas menuju kamarku, segera membersihkan diri dan mengganti pakaian dengan lebih santai. Pintuku di ketuk "Shan, turun makan dulu" ucap Koko

"Iya sebentar" balasku kemudian menyusulnya

Semua sudah menungguku di meja makan dan aku segera mengambil kursi yang sudah kosong untukku, "Kita makan dulu, baru setelah itu bisa ngobrol" ucapnya dan di balas anggukan, mamah mulai memindahkan nasi ke piring kami, dengan berbagai lauk yang sudah ia masak sebelumnya

Tak terburu-buru untuk menghabiskannya karena sudah lama sekali aku tak merasakan masakan orangtuaku.

"Chika sibuk ya Ci?" tanya Krishna setelah menghabiskan makanannya

"Iya di Bandung dia sekarang, tapi ga tau udah pulang apa belum" jawabku kemudian mengambil minum di dalam kulkas

"Di kabari dulu ci kalau pulang ke rumah, takutnya nungguin kamu pulang ke apartemen" ucap mamah dengan khawatir

"Mau papah suruh ke sini juga udah malem banget" imbuh papah

"Iya udah kok mah, tenang aja. Biar di apartemen aja, dia nyetir sendiri soalnya" jawabku

"Pulang pergi bandung nyetir sendiri?" tanya Koko seakan tak percaya

"Iya, ga tau juga kenapa ayahnya ngelepas Chika sendirian" jawabku, sebenernya aku juga khawatir dengan kondisinya, apalagi ia tak memberi kabar apapun setelah siang tadi.

Setelah berpamitan untuk istirahat, aku merebahkan tubuh di ranjang yang sudah lama sekali tak aku tempati, tata letaknya masih sama, masih terjaga. Tak ada balasan dari kekasihku sama sekali, meskipun khawatir, rasa lelahku memaksa untuk memejamkan mata dengan segera.

Semua TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang