02. TOILET

40 11 1
                                    

ANYEONG GYS

UDAH FOLLOW BELUM, BAGI YANG BELUM YUK FOLLOW DULU

BUDAYAKAN VOTE YA KAWAN BIAR AUTHOR SEMANGAT BUAT GAS TERUS PART NYA.

FOLLOW AKUN IG AUTHOR @v_laaaa
FOLLOW AKUN IG GENG BESAR VADGEZ @ vad.gez

AUTHOR BELUM BIKIN IG UNTUK PARA TOKOH.

OPEN!:
___________________________________________

YANG MINAT UNTUK MENGISI VOICE DAN MEGANG AKUN PARA TOKOH DENGAN AMANAH DAN JUGA BISA MENDALAMI PERAN TOKOH YANG DI PILIH. SILAHKAN DM AUTHOR DENGAN VN.  AKUN IG  ( v_laaaa ) .

WELCOME GUYS!.
____________________________________________

HAPPY READING

********

"Kiw kiw cewek ." Goda zidan  dengan mengedipkan sebelah matanya kepada siswi-siswi yang baru saja ia lewati.

" Nasib jadi orang ganteng ya gini , baru jalan aja udah di teriakin apalagi gw salto."

"Di sholatin. " sahut Argendza melanjutkan ucapan ke narsisan Raka.

"Sialan lo,za." Dengus Raka.

Mereka adalah para inti VADGEZ yang kini sedang berjalan menuju kantin. Dengan Zidan yang sedari tadi sibuk menggoda cewek-cewek yang tiap detik berpapasan dengan nya di koridor . Dan juga di susul dengan Adnan dan juga Raka yang sibuk tebar pesona kesana kesini. Kalo 2 kulkas mah diem diem bae dengan wajah nya yang selalu datar, siapa lagi kalo bukan Laska dan juga Argendza. Ezi? Dia lagi pokus dengan ponsel nya sambil berjalan.

Sesampainya di kantin sekolah,mereka menduduk kan dirinya masing-masing di bangku yang kosong.

Kalo kalian tanya emang gaada tempat khusus bagi mereka? Jawabnya gaada, bukan apa apa sih , alay banget kalo kata mereka mah.

Sorry kami bukan geng motor kukuruyuk yang main klim tempat sembarangan dengan kata khusus. Kalo ada tempat kosong ya gas aja duduk tapi kalo gak ya kita minggat. Mereka gak bakalan ngusir atau marah-marah lah, itu bukan sikap mereka banget.

" Nan pesenin." Perintah Zidan.

Adnan yang sedang asik asik tebar pesona pun seketika berhenti lalu menoleh pada Zidan dengan muka tak terima.
"Dih gamau,Gw bukan babu Lo yah,Lo aja kalau gak ya Raka."

"Heh , ini tuh bagian jadwal Lo ya ."

" nih uangnya biar babang Raka yang tampan tiada Tara ini yang teraktir Lo pada." Lanjut Raka sambil menyerahkan 5 lembar uang merah kepada Adnan.

Yang mana di ambil secapat mungkin oleh nya. Ayolah kalo soal teraktir dia maju paling depan, kan lumayan sisanya yah walaupun dia kaya juga tetapi rejeki gak boleh di tolak pikirnya.

"Okeh sip, seperti biasa kan." Serunya dengan semangat sambil pergi meninggalkan meja.

Melihat tingkah Adnan yang begitu membuat Zidan mendelik "giliran dibayarin aja langsung minggat."

LOVE IN FALIOKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang