PASRAH.. (5)

634 54 2
                                    

"apa di jodohin?, aku ga mau pah. lagian kenapa papa ngelarang aku sama deri, deri orang baik pah kenapa papa larang aku sama dia" ucap salsa.

"kamu ga akan tau yang sebenar nya salsa, pokok nya kamu nurut sama papa kamu papa jodohkan sama anak temen nya papa ga ada penolakan" ucap papa denis.

" pah apasi kaya gini aku ga suka ya, papa jangan seenak nya ngelarang aku kaya gitu, aku berhak memilih dong pah, lagian jaman sekarang masih aja ada jodoh jodohan, AKU GA MAU PAH! " ucap salsa yang langsung menangis dan memeluk mama nya.

"caca ga mau di jodohin mah, caca ga mau! " ucap salsa dalam pelukan nya.

"iya iya nduk tenangin diri kamu dulu nanti kita bicarain ini baik' ya" ucap mama lita menenangkan salsa.

"nduk tolong nurut sama papa sekali ini aja" ucap papa denis.

"PAPA EGOIS!" ucap salsa lalu ia langsung berlalu ke kamar nya.

____

di sisi lainn....

"nak aron sini duduk dulu bunda kangen sama kamu.. " ucap bunda yanti.

"iya bun ada apa tumben bunda sama ayah jam segini masi bangun" ucap
aron yang langsung menduduki sofa di depan tv itu.

"aron nabila mana? " ucap ayah aro.

"nabila lagi ngerjain tugas dia yah di kamar nya" ucap aron, ayah aro pun hanya menjawab ooo saja.

"papa tanya umur kamu sekarang berapa ron" ucap ayah aro, aron yang di tanya begitu pun merasa bingung.

"ee 25thn yah kenapa? " ucap aron.

"umur kamu sudah 25 tahun sekarang pacar mu mana?, umur mu yang segini sudah pas untuk menikah aron apa kamu menunggu ingin menjadi perjaka tua" ucap ayah aro.

"engga juga aron cuma nungguin cewe yang tepat buat aron." ucap aron.

" ayah hanya bingung kamu tidak pernah membawa 1 pun perempuan ke hadapan ayah dan mama di umur kamu yang segini " ucap papa aro.

" aron cuma belum siap aja yah, lagian banyak di luaran sana seumuran aku belum nikah kan? " ucap aron.

"belum siap sampai kapan ron?, kamu di tanyain begini di jawab nya belum siap terus, keputusan ayah sudah bulat, ayah ingin menjodohkan kamu dengan anak teman ayah" ucap aro.

"yah aron udah gede aron bukan anak kecil lagi yang bisa ayah atur', aron ga di jodoh jodohin yah, aron udah bilang nanti pasti aron ketemu jodoh pilihan aron ko, ga usah ayah atur' jodoh ku" ucap aron.

"ayah ga menerima penolakan apapun dari kamu ya aron, kamu ayah liat' makin berani ngelawan sama ayah mau jadi jagoan kamu?, makin hari makin keras kepala. , poko nya ayah ga mau nerima apapun alasan nya," ucap papa aro.

"ARON GA MAU PA KENAPA DI PAKSA , KALO AYAH MAU JODOHIN AJA NABILA KENAPA AKU, AYAH EGOIS! " bentak aron tanpa ia sadari.

"BERANI BENTAK AYAH KAMU SEKARANG?, KAMU YA!! -" tiba' ayah aro terjatuh pingsan, ia langsung di bawa ke rumah sakit.

"ARON KAMU BERANI NGEBENTAK AYAH, BUNDA GA NYANGKA KAMU BAKAL KAYA GINI, BUNDA GA KENAL LAGI ARON YANG DULU" ucap bunda beruntung nabila datang tepat waktu dan langsung memanggil supir untuk mengantar kan ayah nya me rumah sakit, ibu dan ayah nya berbeda mobil dengan aron nabila.

DI MOBIL NABILA ARON.

"abang gitu ya sekarang abang berani bentak ayah, abang nyadar ga yang abang lakuin itu salah bang, abang kaya ga di didik bang kalo kelakuan abang kaya gini tau ga! " ucap nabila.

"maafin abang dek" ucap aron.

"abang segitu nya ya sama ayah sekarang" ucap nabila.

___

salsa menangis di kamar tak henti.
paul dan kelvin pun menyusul adik nya ke dalam kamar, paul pun segera memeluk untuk menenangkan salsa.

"udah ca jangan nangis terus" ucap paul sambil menepuk nepuk punggung salsa.

"papa jahat bang papa egois papa ga mau aku bahagia dengan pilihan aku sendiri bang." ucap salsa.

"mungkin papa ingin lihat kamu dengan pilihan nya ca, coba kamu ngomong baik' sama papa" ucap paul.

"papa ga bakal mau denger omongan aku bang, papa egois ga pernah mau aku dengan pilihan ku sendiri" ucap salsa.

"kamu ga akan tau sebelum kamu membuktikan salsa ngomong sama papa" ucap paul.

"ish iya' nanti aku ngomong sama papa" ucap salsa.

____

"mah ayah di mana" ucap nabila yang baru saja sampai.

"ayah masih di periksa dokter di dalam ruangan, katanya ayah terkena serangan jantung kita berdoa aja semoga ayah baik' aja, dan aron bunda ga suka kamu kaya gitu lagi jangan di ulangin lagi." ucap bunda yanti.

"maafin aron bun aron kelepasan, lagiankan aron udah bilang ga mau" ucap aron.

"hmm terus aja ron terus, kamu ini ya jadi anak" ucap bunda yanti yang langsung menjewer kuping aron.

"aduh aduh aduh ampun bun ampun" ucap aron.

"terus bun biar kapok tu bang aron" ucap nabila.
setelah nya nabila pergi ke kantin rumah sakit karna ia lapar, aron dan bunda memilih untuk menunggu sampai dokter keluar dari ruangan papa nya.

akhirnya doktor pun keluar.

"bagai mana dengan keadaan ayah saya dok" ucap aron.

"ayah kamu sudah saya tangani, sekarang bisa kamu temui, dan hindari apa saja yang bisa membuatnya strees" ucap dokter itu kemudian dokter itu pun pergi.
setelah nya aron,bunda dan nabila yang sudah kembali pun memasuki ruangan ayah nya.

"yah gimana keadaan ayah sekarang" ucap nabila.

"ayah udah lumayan baikan nak alhamdulillah" ucap ayah aro.

"yah maafin aron yah" ucap aron sambil tertunduk di depan ayah nya.

"sini aron" ucap ayah aro yang menyuruh nya untuk mendekat.
setelah mendekat aro pun di jewer oleh ayah nya.
hahaha double kill ron.
sementara itu nabila cengngesan melihat abang nya yang terkena jeweran kedua kali nya.

"adu adu duh yah apunn" ucap aron.

"kamu ya udah gede bukan nya makin nurut malah makin kurang ajar, makan nya ayah jewer kamu" ucap ayah aro.

"iya iya yah maap" ucap aron.

"maaf aja ga cukup aron kamu harus menerima perjodohan ini titik ayah ga mau tau" ucap ayah aro.

"t-tapi yah" ucap aron.

"ga ada tapi tapian ya aron" ucap ayah aro.
aron pun dengan sangat terpaksa menerima nya.
____

"pah caca ga mau di jodohinn" ucap salsa pada papah nya.

"ca papa minta kali ini aja kamu nurut sama papa ya nduk" ucap papa denis.

"ih tapi kan aku ga mau pah" ucap salsa.

"ca plis nurut sama papah, ini permintaan terakhir papa seterus nya papa ga akan minta apapun sama kamu ca" ucap papa denis.

"papa kenapa si maksa' caca, kan caca ga mau pa kenapa di paksa" ucap salsa.

"ini demi kebaikan kamu ca, selama ini papa ga pernah minta yang aneh' sama kamu, tapi plis ini permintaan terakhir papa nduk,kamu mau ya" ucap papa denis, salsa pun hanya diam tak berkutik.

"kamu diam papa anggap kamu setuju" ucap papa denis yang langsung meninggal kan salsa.

"eh, pa pa, aku kan belum setuju apa', pa" ucap salsa tapi sayang papa denis sudah terlebih dahulu masuk kamar.

KIRA' KAPAN YA MEREKA KETEMU?

PANTENGIN AJA TERUS WP KU YAA.

Berawal Dari Keinginan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang